Seorang Mahasiswa Hilang, Ketakutan Tumbuh di Mesir

Selasa, 01/11/2016 08:35 WIB

Kairo - Ketakutan mulai tumbuh di Mesir menyusul seorang mahasiswa yang dikabarkan menghilang. Kabar hilangnya mahasiswa yang terakhir terlihat di stasiun metro Kairo itu muncul usai pasukan keamanan menggerebek rumah keluarganya.

Omar Khaled (22), menurut saksi mata seperti dilaporkan aljazeera, mengatakan bahwa Omar terakhir dilihat di sebuah stasiun diseret oleh orang-orang tak dikenal yang diduga pasukan keamanan berpakaian preman. Sebelumnya Omar terlihat pada Kamis (27/10) saat dalam perjalanan menuju kampus untuk bertemu dengan kawan-kawannya.

Para pejabat Mesir mengatakan kepada ibu Khaled, Ghada Rifaat, bahwa mereka tidak mengetahui keberadaan anaknya. Pasukan keamanan Mesir diketahui menggerebek rumah kediaman Ghada Rifaat tak lama setelah hilangnya Omar Khaled.

"Omar tidak aktif berpolitik. Dia hanya seorang mahasiswa Mesir yang mencintai negaranya dan ingin yang terbaik untuk itu," ucap Khaled Abdelrahman, ayah Khaled, pada Senin (31/10) seperti dikutip dari aljazeera. Menurut anggota Ikhwanul Muslimin yang pernah dipenjara pada tahun 2013 itu, ia telah meminta informasi kepada polisi, namun sejauh ini hanya "mengangkat bahu" (tidak tahu).

Kawan-kawan Khaled di Universitas Ain Shams merespon penangkapan tersebut dan telah merencanakan menggalang pembebasan aktivis Mesir itu melalui media sosial.

Laporan Juli 2016 yang diterbitkan kelompok HAM menunjukkan bahwa anak-anak seumuran 14 tahun mengalami pemaksaan oleh aparat keamanan negara. Philip Luther dari Amnesty Internasional dalam pernyataan bersamaan laporan tersebut menggambarkan taktik (penghilangan) sebagai "instrumen kunci dari kebijakan negara".

"Pemerintah Mesir telah berulang kali membantah bahwa penghilangan paksa ada di negeri ini, tetapi kasus yang ditampilkan dalam laporan ini memberikan bukti kuat sebaliknya," kata Luther dalam pernyataannya.

Menurut Human Right Watch, pemerintah Mesir telah menyiksa dan memenjarakan puluhan ribu pembangkang politik, terutama yang berkaitan dengan Ikhwanul Muslimin. Presiden Mesir Abdel Fattah al Sisi pada Juli 2013 telah menggulingkan Mohamed Morsi yang didukung Ikhwanul Muslimin dan melakukan penumpasan terhadap kelompok-kelompok tersebut.[]

TERKINI
Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih Celine Dapuk Esther-Rose McGregor Kampanye Wewangian Terbaru