Kamis, 22/04/2021 14:05 WIB
Berlin, Jurnas.com - Jerman berencana menarik tentaranya dari Afghanistan paling cepat 4 Juli, kata seorang pejabat kementerian pertahanan negara itu pada Rabu.
"Markas Misi Dukungan Tegas di Kabul saat ini sedang mempertimbangkan apakah akan mempersingkat periode penarikan pasukan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman David Helmbold kepada media di ibu kota Berlin.
“Tanggal 4 Juli sekarang sedang dipertimbangkan sebagai tanggal penarikan. Kementerian memberitahu komite pertahanan [parlemen Jerman] tentang hal ini hari ini," tambah Helmbold.
Tentara Jerman sebelumnya dijadwalkan mundur dari Afghanistan pada pertengahan Agustus.
Tembus Semifinal, Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku
Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik
Juru bicara Kementerian Pertahanan tidak merinci alasan perubahan tiba-tiba dalam jadwal penarikan.
“Negara-negara yang terlibat [dalam misi di Afghanistan] sekarang sedang mempertimbangkan tantangan apa yang akan ditimbulkan dan apa konsekuensinya,” ujar Helmbold.
Ada sekitar 1.300 tentara Jerman yang masih dikerahkan di negara yang dilanda perang itu dalam misi Dukungan Tegas yang dipimpin NATO untuk melatih tentara Afghanistan.
Bulan lalu, parlemen Jerman memberikan wewenang kepada pemerintah untuk mempertahankan pasukannya di Afghanistan hingga Januari 2022.
Berlin berulang kali memperingatkan bahwa penarikan dini dapat membahayakan pembicaraan damai Afghanistan dan Taliban mungkin berusaha untuk merebut kekuasaan melalui kekerasan menyusul penarikan pasukan NATO.
Pemerintah Jerman telah menghabiskan lebih dari EUR16 miliar (USD19,2 miliar) sejak bergabung dengan kampanye militer NATO pada akhir 2001.
Sebanyak 150.000 tentara Jerman telah bertugas di negara yang dilanda perang selama 20 tahun terakhir itu. Sekitar 53 tentara mereka tewas selama misi tersebut.
Keyword : Jerman Afghanistan NATO