144 Warga Palestina Ditahan Pasukan Israel Bulan April

Senin, 19/04/2021 10:34 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pusat penelitian Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel telah menahan 144 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada paruh pertama April 2021.

"Enam wanita dan lima anak, termasuk tiga dari Yerusalem, termasuk di antara mereka yang ditangkap," bunyi pernyataan Pusat Studi Yerusalem yang berbasis di Ramallah dilansir Middleeast, Senin (19/04).

Dalam laporan itu menyebutkan, pasukan Israel juga menangkap empat kandidat dalam pemilihan legislatif mendatang, termasuk dua dari kelompok Palestina Hamas.

"Beberapa tahanan dibebaskan setelah beberapa hari ditangkap, tanpa memberikan jumlah pasti," ujarnya.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu menandai Hari Tahanan, Hamas meminta komunitas internasional untuk menekan Israel untuk memastikan bahwa pemilihan diadakan di wilayah Palestina.

"Kami menyerukan kepada komunitas internasional dan negara-negara yang mensponsori proses pemilihan untuk menanggapi pendudukan atas agresinya," kata Hamas, mengacu pada penangkapan baru-baru ini oleh otoritas Israel terhadap calon dari daftarnya.

Pada Januari lalu, seorang anggota Hamas mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa gerakan tersebut telah mendapat jaminan dari lima negara yaitu: Mesir, Yordania, Turki, Qatar, dan Rusia, bahwa pemilihan akan berlangsung sesuai jadwal.

Warga Palestina dijadwalkan memberikan suara dalam pemilihan legislatif pada 22 Mei, pemilihan presiden pada 31 Juli, dan pemilihan Dewan Nasional pada 31 Agustus.

Diperkirakan 4.500 warga Palestina diyakini ditahan di penjara Israel, termasuk 41 wanita, 140 anak di bawah umur, dan 440 tahanan administratif, menurut data yang dikumpulkan oleh organisasi tentang hak-hak tahanan.

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen