Rabu, 14/04/2021 16:24 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mendukung vaksin Nusantara untuk segera dituntaskan uji klinis II. Tentu, sebagai produk anak bangsa ini dapat memenuhi vaksinasi yang sedang digalakkan pemerintah.
Di tengah adanya embargo vaksin dari luar negeri, Dasco berharap, kelanjutan vaksin Nusantara ini dapat memenuhi proses vaksinasi di Indonesia tidak akan terhambat.
"Sebagai seorang yang mendukung vaksin Nusantara tentunya saya harus konsisten juga sebagai pemimpin tidak hanya kemudian bersuara, tapi juga memberikan contoh dalam uji coba fase dua ini. Apalagi kemudian vaksin yang kita datangkan dari luar mengalami embargo dari negara pembuat, sehingga proses vaksinasi kalau kita mengandalkan vaksin luar akan terhambat," kata Dasco, di Jakarta, Rabu (14/4).
Dasco berharap, vaksin Nusantara dapat dilanjutkan hingga selesai uji klinis. Oleh karena itu, kata Dasco, produk anak bangsa harus didukung dan tidak perlu diperdebatkan.
Anggota DPR Minta KKP Ciptakan Teknologi Budidaya Ikan
DPR Pastikan Pembentukan Panja Korupsi Timah Tak Ganggu Penyidikan Kejagung
Anggota DPR: Rencana Kenaikkan PPN 12 Persen Harus Pertimbangkan Ekonomi Global
"Produk anak bangsa yang berkolaborasi dengan semua lembaga di Amerika Serikat dan terakreditasi dan kerja sama RSPAD dan Kariadi Semarang, saya pikir perlu didukung dan tidak perlu diperdebatkan. Apalagi banyak pilihan vaksin akan semakin baik, toh vaksin dari luar negeri juga banyak pilihan, ada yang masuk melalui pemerintah atau mandiri itu tanpa melalui uji klinis hanya fase III, seperti Sinovac, dan tidak perlu diperdebatkan. Dan ini juga termasuk Vaksin Nusantara personalize juga saya pikir tidak perlu diperdebatkan," pungkas Dasco.
Sebagai bentuk dukungan terhadap vaksin Nusantara, Dasco turut serta menjadi salah satu relawan uji klinis fase II Vaksin Nusantara di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (14/4).
"Tujuh hari ke depan, darah yang sudah diproses yang hari ini diambil, akan disuntikkan kembali, untuk divaksin kepada yang sudah diambil darahnya. Jadi rentang waktu tujuh sampai delapan hari, darah yang sudah diambil itu kemudian diproses lalu kemudian dimasukkan lagi ke dalam tubuh kita," terang Dasco.
Selain Dasco, sejumlah anggota Komisi IX DPR juga turut serta menjadi relawan uji klinis vaksin Nusantara. "DPR dengan Komisi IX sudah jelas, bahwa BPOM mempersilakan vaksin fase II Vaksin Nusantara dengan metode yang diperbaiki," kata Dasco.