Buka UKW Angkatan 51, Arsul Sani: Update Kemampuan Harus Berkala dan Serius

Rabu, 07/04/2021 17:45 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Setiap profesi dari waktu ke waktu harus memiliki update alias peningkatan kemampuan, termasuk profesi wartawan. 

Hal itu sebagaimana diutarakan Wakil Ketua MPR RI, Arsul Sani saat membuka kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan 51 yang diselenggarakan Koordinatoriat Wartawan Parlemen dengan PWI Jaya di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/4).

“Jadi up date kemampuan harus dilakukan secara berkala dan serius. Uji kemampuan ini tidak boleh dilakukan sekedar yang penting hanya punya sertifikat,” kata dia.

Arsul kemudian memberi contoh profesi dirinya sebelum menjadi anggota DPR RI. “Sebelum menjadi anggota DPR RI. Saya adalah advokat dan konsultan hukum pasar modal,” terangnya.

Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan, supaya lisensi dirinya terdaftar di OJK, itu harus menjalani pendidikan hukum lanjutan pasar modal senilai lima kredit point atau 5 SKS. Karena sekarang dirinya sedang cuti karena jadi pejabat negara. 

“Tetapi nanti kalau tidak lagi jadi anggota DPR atau pejabat publik, dan ingin kembali berpraktek saya harus kembali ikut pendidikan lanjutan tersebut,” paparnya.

Untuk itu, Arsul berharap wartawan yang mengikuti UKW memanfaatkan sebaik-baiknya. Kegiatan ini harus menjadi motivasi untuk menjadi wartawan yang memiliki kualifikasi. 

Arsul berharap kegiatan UKW ini bisa juga dilakukan secara berkesinambungan. Bahkan Arsul berharap tidak sebatas UKW, tetapi MPR RI bisa menfasilitasi dan menyelenggarakan pendidikan lanjutannya.

Terkait keinginannya tersebut, Arsul kemudian mendorong Kepala Biro Humas MPR RI yang kebetulan hadir di dalam kegiatan UKW Angkatan 51 untuk memberikan perhatian terhadap anggarannya. 

Arsul kemudian sedikit memberikan bocoran soal anggaran Pimpinan MPR RI yang sebenarnya bisa juga digunakan untuk kepentingan program UKW dan pendidikan lanjutan untuk meningkatkan kemampun profesi jurnalis.

“Saya akan membicarakan pemikirannnya tersebut dalam Rapat Pimpinan MPR RI,” janji Arsul.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi MPR RI, Siti Fauziah berharap para peserta UKW bisa lulus dari ujian kompetensi yang sudah berlangsung dua kali ini. 

“Kenapa kita kerjasama untuk UKW? Kami berharap kompetensi wartawan dari parlemen ini teruji dan punya tanda legalitas. Kemampuannya juga sudah teruji oleh PWI juga,” terangnya.

Dia mengungkapkan, para wartawan yang biasa meliput di parlemen merupakan rekan kerja.  “Saya berharap kegiatan ini lancar dan tanpa hambatan,” terangnya.

Ketua KWP 2020-2022, Marlen Erikson Sitompul berterima kasih atas dukungan dari Pimpinan MPR dan Setjen MPR. Menurutnya, UKW ini merupakan bentuk komitmen MPR sebagai rumah kebangsaan. 

“Dengan UKW mudah-mudahan bisa menjaga persatuan dan kesatuan dengan menyajikan informasi yang tentu sesuai fakta, sehingga hoaks yang tersebar bisa diantisipasi peredarannya,” tandasnya.

Hadir dalam UKW gelombang kedua untuk Koordinatoriat Wartawan Parlemen Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari, Ketua PWI Jaya Said Iskandar, Kepala Biro Humas dan Sistim Informasi MPR RI Siti Fauziah dan Kabag Pemberitaan MPR RI Budimulyawan. 

Sementara sebagai penguji diantaranya Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch. Bangun, Penasehat PWI Pusat Kamsul Hasan dan mantan wartawan LKBN Antara A.R Lubis.MHD.

TERKINI
Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore