Rusia Dituntut Hentikan Serangan

Sabtu, 29/10/2016 07:22 WIB

Sekelompok pengamat di Inggris mengatakan gerilyawan Rusia telah menembakkan ratusan rudal di Aleppo Barat. Serangan ini menewaskan sedikitnya 15 warga sipil.

Rusia belum berhenti melakukan agresinya melawan ISIS di Suriah. Baru-baru ini Kementerian Pertahanan Rusia meminta izin Presiden Vladimir Putin untuk melanjutkan serangan udara terhadap gerilyawan radikal tersebut. Akan tetapi permintaan tersebut tak diindahkan.

Selama beberapa bulan terakhir, kurang lebih 275.000 orang telah diserbu di sebelah timur kota Aleppo. Pesawat pemerintah Rusia dan Suriah mulai membombardir kota pada September silam. Lebih dari 2.700 orang dilaporkan tewas dan terluka sejak serangan tersebut dilancarkan.

Rusia dihimbau menghentikan serangan udara pada 18 Oktober. Ini dilakukan untuk mempermudah evakuasi korban yang sakit dan terluka. Namun sayang seruan ini tidak diindahkan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan jumlah kematian warga sipil terus meningkat. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Putin belum merencanakan untuk kembali memulai serangan. Akan tetapi justru menghimbau agar militernya tidak melakukan serangan dalam bentuk apapun demi humanisasi.

Sementara itu salah seorang pejabat AS telah mengkonfirmasi bahwa sebuah jet tempur Rusia dan pesawat koalisi pimpinan AS akan terlibat dalam misi di Suriah pada 17 Oktober mendatang.

Keyword :

TERKINI
KPK Selisik Aliran Uang Korupsi untuk Vendor Rumah Jabatan DPR Kementan Genjot Kapasitas Usaha Petani Kakao Sulteng KPK Amankan Sejumlah Bukti dari Rumah Eks Ketua Gerindra Malut Pahami, Era Digital Tuntut Adanya Penguasaan Literasi Digital Sejak Dini