Gara-gara Bom Makassar, JAPI Minta Menteri Agama Dievaluasi

Rabu, 31/03/2021 16:35 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kasus bom bunuh diri yang meledak di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar berbuntut liar.

Koordinator Nasional (Kornas) Jaringan Pemuda Indonesia (JAPI) Iradat Ismail mengatakan, bom bunuh diri semacam ini menunjukkan lemahnya peran Kementerian Agama (Kemenag) dalam menjalankan tugas sebagai pembina kerukunan umat beragama serta menangkal paham radikal dan ekstrimisme.

"Menteri Agama harus bertanggungjawab secara moral kelembagaan terkait peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar," ungkap Iradat dalam keterangan tertulis, Rabu (31/3/2021).

Mantan Ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) Maluku Utara ini menilai bom bunuh diri semacam ini sudah sering terjadi, khususnya di negara-negara padang pasir atau timur tengah.

"Jangan sampai paham-paham radikal ekstrim ini menular dan berkembang di Indonesia. Makanya Kemenag sebagai lembaga yang mewadahi gerakan pembinaan kerukunan umat beragama Indonesia, harus lebih serius pada tindakan pembinaan di lapangan. Jangan hanya pada retorika saja," tandas Iradat.

Ia mengingatkan, bom bunuh diri di Makassar itu dapat merusak semua sendi kehidupan berbangsa, menghilangkan rasa aman di masyarakat, bahkan memicu saling curiga sesama umat beragama di Indonesia.

"Makanya kita minta Menag harus lebih serius. Kita khawatir peristiwa seperti di Makassar terjadi di tempat yang lain," tuntas Iradat Ismail.

TERKINI
Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan Rusia Masukkan Presiden Zelenskiy dari Ukraina Dalam Daftar Orang yang Dicari