10 Komunitas Mobil Daihatsu Sambangi Pabrik ADM di Sunter

Jum'at, 28/10/2016 07:11 WIB

Jakarta – Sebanyak 10 komunitas mobil Daihatsu sambangi Pabrik Perakitan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang ada di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Kamis (27/10).

Kesepuluh komunitas yang berjumlah 80 anggota tersebut berasal dari komunitas AXIC (Avanza Xenia Indonesia Club), C2W (Charade Classy Winner), CCI (Ceria Club Indonesia), DAI (Daihatsu Ayla Indonesia), DTC (Daihatsu Taruna Club), MAXXIO (Gran Max Luxio Club Indonesia), SIC (Sirion Indonesia Club), TO (Taruna Owners), TERUCI (Terios Rush Club Indonesia), dan ZEC (Daihatsu Zebra Club).

Program kunjungan ke pabrik Daihatsu ini adalah program khusus yang disiapkan ADM. Peserta diajak mengenali proses perakitan melalui program bertajuk Experiencing How to Make a Car.

“Program plant visit untuk Klub Pengguna Daihatsu merupakan bentuk kepedulian Daihatsu kepada pelanggan setianya, khususnya anggota dan pengurus Klub Pengguna Daihatsu. Melalui program ini, Daihatsu berharap agar para pelanggan setianya dapat mengetahui proses pembuatan mobil Daihatsu,” ujar Budi Mahendra, Executive Coordinator Customer Satisfaction & Value Chain (CSVC) ADM, di Jakarta.

Dalam kunjungannya tersebut ADM memberikan kesempatan kepada para peserta untuk melihat langsung bagaimana proses perakitan kendaraan Daihatsu. Selain itu, peserta juga diberikan sharing mengenai fasilitas dari Research & Development (R&D) Center Daihatsu Indonesia.

Sunter Assembly Plant (SAP) di Sunter ini memiliki fasilitas terpadu dalam melakukan proses produksi kendaraan, meliputi Stamping, Welding, Painting ,dan Assembling, setara dengan pabrik Daihatsu di Kyushu, Jepang. Pabrik ADM ini sudah menerapkan konsep SSC (Simple, Slim & Compact) seperti halnya pabrik Daihatsu yang ada di Jepang. [rafa]

TERKINI
Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki Hadapi Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Upayakan Pembicaraan dan Kirim Polisi Biden Terapkan Tarif Baru Mobil Listrik China untuk Lindungi Manufaktur AS Diduga Negara Rugi Rp9 Triliun, KSST Minta KPK Telusuri Lelang Saham PT GBU