Seleksi Akhir Calon Peserta Magang Jepang di Wilayah Jambi Rampung

Sabtu, 20/03/2021 04:50 WIB

Jambi, Jurnas.com - Kementerian Pertanian, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), berupaya menjaring minat generasi muda di bidang pertanian melalui kegiatan magang ke Jepang. Di Jambi, proses seleksi akhir di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) telah selesai dilaksanakan.

Kegiatan magang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemuda tani Indonesia belajar tata kelola pertanian yang maju, mandiri, dan modern di Jepang, dengan harapan dapat dicontoh dan diterapkan sekembalinya ke Tanah Air.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penyiapan tenaga kerja harus dilakukan. “Kita membutuhkan petani milenial yang siap bersaing secara global. Untuk itu, kemampuan tenaga tani harus disiapkan, salah satunya melalui program magang," ujar Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi juga menyampaikan, petani milenial harus disiapkan untuk terjun ke bisnis pertanian.

"Petani milenial harus siap terjun ke bisnis pertanian, baik level Indonesia maupun di level internasional. Salah satu caranya dengan magang ke Jepang," kata Dedi.

Demi meningkatkan kemampuan para petani muda, BPPSDMP menggandeng Komunitas Penyedia Tenaga Kerja Internasional Indonesia (Kapten). Kapten dipilih menjadi mitra karena sudah lama malang melintang di dunia pertanian.
 
Sebanyak 10 UPT Pusat yang berada di bawah BPPSDMP, melakukan penjaringan terhadap para petani muda yang berminat untuk magang ke Jepang, salah satunya Bapeltan Jambi.
 
Serangkaian tes diikuti oleh calon peserta magang diawali dengan verifikasi kelengkapan berkas dan tes IQ yang dilakukan secara online melalui zoom cloud meeting, sehingga terjaring 50 petani muda yang lolos untuk mengikuti tes kebugaran fisik dan wawancara.

Dari 50 petani muda yang terjaring, hanya 43 orang yang hadir untuk mengikuti tes kebugaran fisik dan wawancara di Balai Pelatihan Pertanian Jambi.
 
Untuk tes kebugaran fisik ini, Balai Pelatihan Pertanian Jambi bekerja sama Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Jambi sebagai penjamin mutu dan Puskesmas Paal 13 Desa Pondok Meja sebagai tim kesehatan.

Kapten Cabang Jambi dan Lembaga Bahasa Jepang Aratana Kibou serta Widyaiswara Senior Balai Pelatihan Pertanian Jambi dilibatkan dalam tes wawancara.
 
“Tes kebugaran fisik yang dilakukan ada 6 yaitu push up, sit up, standing board jump, shuttle run, sprint 50 meter, dan multistage fitness test (MFT), papar Sukendro, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan. Dari sini kita bisa melihat sejauh mana tingkat kebugaran fisik adik-adik ini," tandas Sukendro.
 
Setelah tes kebugaran fisik di pagi hari, para petani muda ini langsung mengikuti tes wawancara di siang harinya.

Walaupun pelaksanaan tes dilaksanakan langsung dalam 1 hari, namun tidak terlihat raut wajah kelelahan pada calon peserta pelatihan magang Jepang ini.
 
“Saya sangat semangat mengikuti seleksi ini, karena kesempatan itu tidak datang dua kali. Jadi saya benar-benar mempersiapkan diri untuk mengikuti tahap demi tahap seleksi ini,” ujar Dian Nur Anisa, salah satu peserta dari Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Rabu (17/03)
 
Hidayat, ketua panitia proses seleksi. mengucap rasa syukurnya.

“Alhamdulillah semua tahap seleksi telah dilaksanakan, ini semua tidak terlepas dari kerjasama semua panitia dan teman-teman yang terlibat, Esok kami lanjut dengan mentabulasi data untuk penentuan 30 orang calon peserta yang dapat mengikuti kegiatan Pelatihan Magang Jepang," tutup Hidayat.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya