Rabu, 17/03/2021 09:28 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Bandara Soekarno-Hatta tak lagi hanya sekedar menjadi tempat naik dan turun penumpang pesawat. Bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia itu kini telah menjelma menjadi suatu kawasan terintegrasi yang memperkenalkan berbagai kemajuan dan inovasi di bidang teknologi termasuk yang ada pada moda transportasi. Salah satunya adalah transportasi berbasis tenaga listrik seperti Skytrain dan mobil Tesla.
Skytrain merupakan transportasi publik berbasis kereta listrik untuk perpindahan penumpang dari Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan Stasiun Kereta Bandara. Skytrain moda pertama di Indonesia yang memiliki sistem Automated Guided Transit (AGT) sehingga dapat beroperasi tanpa masinis (nirawak).
Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios
"Selain Tesla juga terdapat taksi listrik lainnya yang juga dioperasikan Blue Bird yakni BYD, dan juga GrabCar dengan Hyundai IONIQ EV,” ujar Awaluddin.
Airport General Manager Blue Bird Muhamad Zamroni mengatakan Tesla Model X 75D yang dioperasikan Blue Bird di Bandara Soekarno-Hatta mampu menempuh jarak 340 kilometer hingga 350 kilometer dalam keadaan baterai terisi penuh. Untuk mengisi baterai dari kondisi habis hingga penuh membutuhkan waktu rata-rata 2,5 jam.Traveler dapat memesan taksi Tesla langsung secara walk in di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Keyword : angkasa pura II mobil listrik soekarno-hatta