Jum'at, 12/03/2021 22:17 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim berkomitmen melakukan pembenahan tata kelola, perlindungan, hingga pemanfaatan untuk memaksimalkan potensi kawasan Candi Borobudur.
Hal ini disampaikan saat mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (12/3) bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Kemdikbud saat ini sedang menyusun rencana pengelolaan kompleks Candi Borobudur agar kawasan Borobudur lestari sebagai sebuah kesatuan lansekap budaya yang terdiri atas cagar budaya, lingkungan perdesaan, masyarakat, dan warisan budaya takbenda yang ada di dalamnya," kata Nadiem.
Beberapa hal yang diatur dalam rencana pengelolaan tersebut adalah peningkatan fasilitas interpretasi dan informasi mengenai nilai penting kompleks Candi Borobudur, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan sumber daya alam.
Menko Luhut Yakin Kerja Sama Indonesia - RRT Semakin Kuat Kedepannya
Pengamat: Nadiem Mirip Sales Bahan Seragam Sekolah
Pengamat: Nadiem Mirip Sales Bahan Seragam Sekolah
Juga, pengembangan pariwisata berkelanjutan yang mendukung pelindungan kompleks Candi Borobudur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kegiatan konservasi cagar budaya di kawasan, serta perbaikan tata kelola.
"Pengembangan atraksi-atraksi penunjang pada sejumlah titik di sekitar kompleks Candi Borobudur sejatinya bertujuan untuk menyebar kunjungan wisata, sehingga mengurangi beban pada Candi Borobudur itu sendiri. Hal ini harus selaras dengan semangat melindungi lansekap budaya kompleks Candi Borobudur," sambung dia.
Menko Luhut menjelaskan bahwa masalah utama yang tengah dihadapi Candi Borobudur adalah tekanan besar terhadap struktur candi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan wisatawan Candi, yang mencapai 8.000 orang per hari pada 2019.
Sementara, hasil studi Balai Konservasi Borobudur menunjukkan bahwa idealnya kawasan puncak Candi Borobudur hanya mampu menampung maksimal 128 pengunjung per sekali kunjungan setiap harinya.
"Saat ini pemerintah tengah melakukan penajaman dan penerapan Rencana Induk Pariwisata Terpadu Borobudur-Yogyakarta-Prambanan untuk mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur menjadi pariwisata berkualitas," jelas Luhut.