Kisruh Partai Demokrat, Dedy Seknas: Pak Jokowi Jangan Ditarik-tarik

Sabtu, 06/03/2021 10:35 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Sekretariat Nasiona Jokowi (Seknas Jokowi) meminta agar Presiden Jokowi jangan dilibat -libatkan atau ditarik-tarik dalam urusan internal Partai Demokrat (PD).

Sekjen Seknas Jokowi, Dedy Mawardi mengatakan, bagaimana pun konflik internal PD saat ini tidak ada irisan langsung dengan presiden, dan presiden harus tetap netral sebagai komitmennya untuk menjaga prinsip demokrasi dalam bernegara dan berbangsa.

"Konflik internal PD ya musti di selesaikan dengan aturan dan mekanisme PD sendiri. Masak konflik internal bukannya diselesaikan, malah elite PD sibuk framing di media sosial seolah-olah Presiden Jokowi terlibat dalam urusan konflik PD," kata Dedy Mawardi di Jakarta, Sabtu (6/3/2021).

Sebagai aset bangsa, Seknas Jokowi mengaku prihatin dengan keadaan di internal PD saat ini. Karena itu, Seknas Jokowi mendorong penyelesaian konflik internal tersebut sesuai aturan yang ada, atau sesuai dengan AD/ART PD.

Bagi Dedy, siapa pun di internal PD tidak boleh menyeret Presiden Jokowi, karena memang konflik tersebut sama sekali tidak melibatkan Presiden Jokowi.

"Berhenti lah mem-framing Presiden Jokowi dalam konflik PD. Lebih bijak mencari cara menyelesaikan konflik sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat," saran Dedy Mawardi.

Mengenai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat dalam KLB, Dedy mengatakan, terpilihnya mantan Panglima TNI tersebut adalah urusan pribadi, tidak ada kaitannya dengan posisi Moeldoko sebagai Kepala KSP.

"Etisnya memang Pak Moeldoko bisa segera mengundurkan diri sebagai Kepala KSP karena sudah terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat," imbuh Dedy.

Menjawab pertanyaan terkait sikap Presiden, Sekjen Seknas Jokowi ini menyarankan sebaiknya tidak perlu bersikap atas konflik internal PD ini. Kalau sampai bersikap, rakyat malah bisa menilai Presiden Jokowi cawe-cawe urusan internal PD.

"Ya, kalau Presiden Jokowi diam, sudah benar lah sikapnya. Berdiam atau tak bersikap itu juga konstitusional," tuntas Dedy Mawardi.

TERKINI
Narkoba, Selebgram Chandrika Chika Cs Dikirim ke Lido untuk Rehabilitasi 50 Musisi Akan Ramaikan Jakarta Street Jazz Festival 2024, Ada Tompi sampai Andien Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS Rilis 11 Album, Musik Taylor Swift Dikritik Vokalis Pet Shop Boys Mengecewakan