Kerajaan Saudi Belum Jelas, DPR dan Pemerintah Tetap Persiapkan Ibadah Haji

Senin, 01/03/2021 16:01 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Sampai saat ini belum ada kejelasan soal keberangkatan ibadah haji jamaah Indonesia. Sebab, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum memberikan kepastian soal proses ibadah haji tahun 2021.

Hal itu sebagaimana diutarakan anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis dalam keterangannya, Senin (1/3).

“Jadi, saat ini kita masih menunggu apakah ada keberangkatan haji tahun 2021 ini atau tidaknya,” jelasnya.

John Azis menekankan, meski belum ada kejelasan, Pemerintah dan DPR RI tetap melakukan persiapan-persiapan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021.

“Kita sedang menunggu, tetapi Pemerintah bersama dengan Komisi VIII DPR akan tetap melakukan persiapan-persiapan atas hal yang diperlukan, beberapa hari lalu kami juga sudah membahas hal ini dengan Kementerian Agama,” ungkapnya.

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, Komisi VIII DPR telah membentuk Panitia Kerja (Panja) Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji (BPIH) untuk keberangkatan tahun 2021. 

Ada tiga kemungkinan proses keberangkatan jamaah haji Indonesia, yakni sesuai kuota, pengurangan 50 persen dari kuota atau tidak ada keberangkatan. 

“Kemungkinan pertama itu yang akan berangkat sebanyak 221 ribu orang sesuai dengan kuota jemaah Haji Indonesia, lalu yang kedua bisa saja pengurangan kuota sebanyak 50 persen, dan ketiga bisa saja seperti tahun 2020, yaitu tidak ada,” jelasnya.

Ditambahkan John Azis, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin melakukan sosialisasi kepada setiap daerah-daerah, agar tetap semangat dan berdoa.

“Kami dari Komisi VIII gencar lakukan sosialisasi kepada setiap daerah-daerah agar mereka tetap semangat tentu harus ditambah dengan doa supaya ibadah Haji tahun ini dapat terlaksana,” tandasnya.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung