Yunani-Austria Desak Uni Eropa Terapkan Paspor Vaksin

Jum'at, 26/02/2021 08:03 WIB

Brussels, Jurnas.com - Yunani dan Austria mendesak negara-negara Uni Eropa mengadopsi paspor vaksinasi virus Covid-19, yang dapat membantu menghidupkan kembali industri pariwisata yang dilanda Eropa.

Dikutip dari BBC pada Jumat (26/2), gagasan paspor vaksin yang kemungkinan besar berupa sertifikat, bertujuan mengizinkan mereka yang telah divaksinasi untuk bepergian dengan bebas di dalam Uni Eropa.

Tetapi paspor vaksin menghadapi tentangan sejumlah negara dari total 27 negara anggota blok itu. Prancis dan Jerman menilai paspor vaksin terlalu dini karena data tentang kemanjuran vaksin dalam mencegah seseorang membawa atau menularkan virus tidak lengkap.

Ada juga kekhawatiran hanya segelintir orang yang divaksinasi dapat menikmati perjalanan ke luar negeri, sementara yang tidak dipandang sebagai prioritas vaksinasi, akan terdiskriminasi karena terus menghadapi pembatasan.

Pertimbangan lainnya ialah penyebaran cepat varian Covid yang lebih menular baik varian Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil, dan kemungkinan mutasi di masa depan. Jadi, kemungkinan besar orang akan membutuhkan vaksinasi tambahan untuk tetap terlindungi.

Yunani dan Israel sudah memiliki sertifikat vaksinasi digital, dan negara lain seperti Denmark dan Swedia telah membicarakan tentang pengembangannya.

Wakil Perdana Menteri Yunani Akis Skertsos mengatakan kepada BBC bahwa sertifikat digital umum sama sekali tidak diskriminatif. Dia berpendapat bahwa turis yang tidak divaksinasi juga dapat mengunjungi Yunani musim panas ini, tetapi prosedurnya beda.

TERKINI
Dinilai Perkuat Ekosistem, BUMN Pangan dan Pupuk Bakal Digabungkan Transformasi BUMN Butuhkan Waktu Hingga 15 Tahun Simpanan Uang di Bank diatas Rp5 Miliar Melesat Naik Harga Emas Antam Turun jadi Rp1.310.000 per Gram