Senin, 15/02/2021 19:11 WIB
Sarolangun Kembang, Jurnas.com - Peran sektor pertanian di masa pandemi Covid-19 kian penting. Bahkan, pertanian menjadi salah satu sektor mampu tumbuh positif. Hal ini juga yang mendasari Sarolangun Kembang, Jambi untuk memfokuskan program unggulan sektor pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, mengatakan dalam kondisi apa pun pertanian tidak boleh berhenti. Ia pun meminta penyuluh, petani dan seluruh insan pertanian tetap turun ke lapangan.
“Seluruh insan pertanian harus turun ke lapangan, tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Dan tetap bekerja memperjuangkan ketersediaan pangan serta tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Mentan Syahrul.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menegaskan pangan adalah masalah yang sangat utama.
Kolaborasi OCS Indonesia-Diversey Dalami Tren Industri FM
Anggota DPR: Distribusi Pupuk Subsidi Masih Banyak Dikeluhkan Petani
Viral Disebut Mirip Mr. Bean, Dimyati Siap Maju Pilgub Banten
“Kita harus pastikan ketersediaan pangan. Karena pangan menentukan hidup matinya suatu bangsa. Petani harus tetap semangat tanam, semangat olah, dan semangat panen. Ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti di tengah pamdemi,” katanya.
Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi, Kelurahan Sarolangun Kembang, Kabupaten Sarolangun, Jambi, menyalurkan Dana Program Percepatan Pembangunan Kelurahan (P2K) dengan menfokuskan pada sasaran pertanian.
Kegiatan P2K ini tidak lepas dari peran penyuluh pertanian sebagai garda terdepan dalam kegiatan pertanian.
Seperti yang yang dilakukan penyuluh di BPP Kecamatan Sarolangun, yang mendampingi Kelompok Tani Usaha Bersama dalam pengelolaan Dana P2K. Fokus kegiatan P2K ini adalah pertanian dengan penanaman cabe rawit seluas 2 Ha yang dikelola oleh Poktan Usaha Bersama.
Koordinator BPP, Mubari, berharap bantuan P2K bermanfaat pada Kelompok Tani Usaha Bersama.
"Serta pastinya dapat dikembangkan lebih maju lagi," ujar Mubari.