Kementan Garap Hilirisasi Pengolahan Hasil Peternakan di Baturaden

Senin, 15/02/2021 19:24 WIB

Baturaden, Jurnas.com - Pangan asal hewan menjadi komoditas strategis yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan dibudidayakan oleh peternak. Produk tersebut juga berfungsi untuk menjaga imunitas dan meningkatkan kecerdasan.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Kementan menggarap hilirisasi pengolahan hasil peternakan di Baturaden dengan melibatkan segenap komponen terkait. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan produk pangan asal hewan ternak sangat penting dalam ketahanan pangan.

"Utamanya untuk meningkatkan kecerdasan bangsa. Karena dalam pangan asal hewan terdapat asam amino yang tidak didapatkan dalam pangan asal tumbuhan," ujar Mentan SYL.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menambahkan, salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh adalah dengan mengkonsumsi produk pengolahan hasil peternakan.

“Protokol pencegahan covid-19 tetap harus dijalankan dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan pada saat melakukan pengolahan hasil peternakan. Dengan ternak olahan itu, kita bisa meningkatkan imunitas tubuh," tegas Dedi.

Saat pertemuan hilirisasi produk peternakan di BBPTUHPT Baturaden, Fini Murfiani, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan menyampaikan bahwa komoditas pangan asal hewan yang strategis salah satunya produk olahan susu.

“Dikatakan strategis karena termasuk pangan asal hewan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan dibudidayakan oleh peternak untuk menjaga imunitas dan meningkatkan kecerdasan," papar Fini, Kamis (11/02).

Kunci utama dalam program ini salah satunya adalah pencantuman logo Kementan pada kemasan produk susu.

Ditambahkan pernyataan Kepala Balai Besar Perbibitan Ternak Unggul dan Pakan Ternak Baturaden (BBPTUHPT) Sintong Hutosoit, yang menegaskan bahwa tugas utamanya adalah pemeliharaan ternak perah.

"Juga produksi ternak perah, pengembangan ternak perah, penyebaran ternak perah dan pemasaran ternak perah serta produksinya," papar Sintong.

“Produksi susu rata-rata sehari dengan populasi sapi perah 1200 ekor adalah 1000 liter dan susu kambing 100 liter yang dilakukan pengolahan susu pasturisasi, yoghut, kefir yang produk di kenal merek `Mil Aden`," tambah Sintong.

Koodinasi Hilirisasi Ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Hadir dalam acara ini selain dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil, juga BBPTUHPT Baturaden, BB Litbang Pascapanen, BBPP Batu, BBPKH Cinagara, BPPOM Jateng, Loka BPPOM Banyumas, Senior Brand Manager PT Cimory, dan Direktorat Kesmavet, Kementan.

TERKINI
Sweater `Buluk`Kim Kardashian Dianggap tak Matching dengan Gaun Glamor Met Gala 2024 Protes Perang Israel di Gaza, Bendera Palestina Berkibar di Kampus-kampus Spanyol Sibuk Bantu Banjir di Brasil, Gisele Bundchen Absen di Met Gala 2024 Victoria Beckham Rancang Gaun Renda Phoebe Dynevor di Met Gala 2024