Ibas Dorong Tanaman Hias jadi Usaha Primadona di Masa Pandemi

Kamis, 11/02/2021 13:20 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VI DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong komunitas tanaman hias terus berkembang. Dengan begitu, bisnis tanaman hias dapat menjadi sumber pemasukan masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Ibas menggelar sejumlah pelatihan kepada pegiat UMKM di Daerah Pemilihan (dapil) VII Jawa Timur (Jatim), Rabu (10/2). Pelatihan yang diberikan bertajuk “Trik Pemasaran Online Tanaman Hias di Magetan: Shop & Grow”.

Kegiatan tersebut berlangsung di Magetan Green Garden, Desa Truneng, Kecamatan Sukomoro, Magetan, Jatim. Jumlah peserta mencapai 50 orang yang terdiri dari penjual, penggemar, dan pecinta tanaman hias.

Salah bentuk dukungan dan dorongan yang bisa diberikan Ibas yakni membagikan bantuan berupa media tanam kepada semua peserta. Selain itu, mengadakan dua pelatihan yaitu sistem penjualan dan pengemasan tanaman hias daring. Materi sistem penjualan dibawakan Alamsurya Kubara Endriharto, sedangkan pengemasan oleh Gatot Wahyudi.

“Saya berharap Bapak dan Ibu bisa memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produknya. Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan memfoto atau merekam dalam bentuk video dan diunggah ke media-media sosial. Jangan lupa juga sertakan narasi yang berisi informasi tentang produk andalan tersebut,” kata Ibas dalam keterangannya, Kamis (11/2).

Ibas menyampaikan sambutannya secara virtual. Sejumlah jenis tanaman pun tidak lupa disebutkannya, seperti aglonema, aukasia, janda bolong, dan lainnya. “Model-model tanaman hias itu bisa jadi bisnis. Kita jangan pernah takut mengambil kesempatan,” ucap Ibas.

Ibas menuturkan, pegiat UMKM harus memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya. Selain minat pasar yang tinggi, pegiat UMKM di Magetan memiliki nilai lebih dalam hal media tanam. Di Magetan, menurut Ibas, kondisi tanahnya sangat subur dan cocok untuk pengembangan tanaman hias.

Akan tetapi, meski ada nilai lebih, Ibas mengaku memahami jika ada kendala yang membayangi pegiat UMKM tanaman hias. Misalnya, sifat bisnis tanaman hias yang dibayang-bayangi sebutan “Monkey Bisnis” alias tidak menentu.

“Bapak dan Ibu sekalian, kita harus mencari cara untuk membantah anggapan tersebut dan mempertahankan bisnis ini. Kita harus optimistis melihat dan memanfaatkan peluang. Jangan pernah berhenti berusaha dan jangan kasih kendur. Tetap kreatif karena peluang itu selalu ada,” kata Ibas.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR tersebut berharap meminta pemerintah dapat membantu pegiat UMKM.

“Saya juga berharap semua pegiat UMKM di Magetan dan seluruh daerah di Indonesia bisa melewati seluruh krisis ini dan bisa menjadi pengusaha profesional di bidangnya. Jika UMKM kita bangkit, ekonomi kita pulih dan bangkit,” kata Ibas.

Terkait tanaman hias di masa pandemi, Ibas pun menyampaikan pandangannya. “Tanaman hias merupakan usaha primadona tambahan di masa pandemi ini. Selain harganya dan keindahannya yang memukau, tanaman hias juga memiliki banyak khasiat lain, seperti pengharum atau dapat dijadikan obat tertentu,” tutur Ibas.

Di akhir sambutannya, Ibas mendapatkan tanggapan dari salah seorang peserta. “Terima kasih kepada Mas Ibas karena telah mengadakan workshop ini sehingga aspirasi bisa terakomodir dan menyeluruh ke seluruh lapisan masyarakat. Saya berharap bisa ketemu langsung dengan Mas Ibas setelah pandemi selesai,” ujar Ibu Sri Yudo yang merupakan anggota Komunitas Pecinta Tanaman Hias Magetan.

“Mudah-mudahan saya bisa bertemu Ibu Sri Yudo dan teman-teman semua secepatnya. Saya sebetulnya berharap bisa berjumpa sekarang juga, tapi apa daya, selama pandemi ini, saya betul-betul menjaga semuanya agar terhindar dari Covid-19. InsyaAllah, kita bisa bertemu di Magetan selepas pandemi nanti,” balas Ibas.

TERKINI
Gelora Cap PKS sebagai Pengadu Domba: Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025