Rabu, 10/02/2021 12:55 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Suplai Mesir melaporkan bahwa konsumsi makanan di Mesir telah meningkat tiga kali lipat sejak merebaknya pandemi virus corona.
Penasihat Menteri Ibrahim Ashmawy mengatakan bahwa volume konsumsi nasional selama pandemi lebih tinggi dibandingkan bulan puasa Ramadhan tahun 2020 dua kali lipat dari angka normal bulan itu.
"Meskipun konsumsi meningkat, negara tidak pernah mengalami kekurangan di setiap komoditas pangan. Juga tidak mengalami perubahan harga untuk sebagian besar barang," jelas Ashmawy dilansir Middleeast, Rabu (10/02).
Dia menunjukkan bahwa shift kerja di pasar dan toko makanan negara itu telah meningkat untuk mengatasi tingkat konsumsi yang naik tiga kali lipat.
Kanada Deteksi Kasus Pertama COVID Varian BA.2.86
Ratusan Ribu Kucing di Siprus Mati Akibat Virus Corona
Semua Negara Disebut Tidak Siap Hadapi Pandemi Berikutnya
Kenaikan konsumsi, kata pejabat itu, diakibatkan oleh fakta bahwa orang-orang terpaksa tinggal di rumah, karena khawatir akan kekurangan pangan.
Ashmawy mengatakan pengamanan ketersediaan bahan pangan pokok menjadi prioritas. "Pemerintah Mesir telah mengerahkan segala upaya selama setahun terakhir untuk mendiversifikasi sumber pendanaan untuk berbagai bahan pokok."
Sebanyak 169.640 orang sejauh ini terjangkit Covid-19 di Mesir. Lebih dari 9.600 telah meninggal, sementara 132.375 telah pulih, menurut situs statistik dunia waktu nyata Worldometer.