Tak Efektif, Afrika Selatan Hentikan Peluncuran Vaksin AstraZeneca

Selasa, 09/02/2021 09:15 WIB

 

Jakarta, Jurnas.com - Pejabat kesehatan di Afrika Selatan telah menghentikan peluncuran Vaksin Covid-19 AstraZeneca di negara itu setelah sebuah penelitian menunjukkan penyebaran vaksin itu tidak terlalu efektif.

Menteri Kesehatan Afrika Selatan Dr. Zweli Mkhize mengumumkan bahwa negara tersebut akan menghentikan sementara peluncuran vaksin AstraZeneca karena para ilmuwan bekerja untuk menemukan cara menyebarkannya secara efektif dan negara tersebut terus mengembangkan vaksin yang dibuat oleh Pfizer / BioNTech dan Johnson & Johnson.

Sebuah studi yang diajukan untuk tinjauan sejawat oleh Universitas Witwatersrand di Johannesburg menemukan bahwa vaksin AstraZeneca memberikan perlindungan minimal terhadap varian yang dikenal sebagai B.1.351 atau 501Y.V2 yang telah menjadi dominan di Afrika Selatan.

Penelitian, yang terdiri dari 2.000 peserta berusia 18-65, menemukan "penurunan substansial" dalam kemampuan vaksin untuk menetralkan aktivitas virus dalam tes laboratorium.

"Ketika kami menganalisis individu dalam kaitannya dengan seberapa baik vaksin bekerja melawan varian, ada sedikit perbedaan antara kelompok vaksin dan kelompok plasebo," kata Profesor Shabir Madhi, yang memimpin uji klinis vaksin AstraZeneca. 

"Namun vaksin COVID benar-benar tetap satu-satunya pilihan berkelanjutan untuk mengurangi risiko penyakit parah dan kematian."

Profesor Salim Abdool Karim, salah satu ahli terkemuka tentang COVID-19 di Afrika Selatan, mengatakan bahwa vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan Moderna tampaknya bekerja "cukup baik" terhadap varian dan ada harapan bahwa vaksin Johnson & Johnson akan bekerja sama lebih baik.

Karim menambahkan bahwa negara sedang mengembangkan putaran penguat vaksin dan vaksin baru yang akan dibuat dari varian tersebut untuk meningkatkan kemanjurannya.

"Anda akan menggunakan vaksin yang ada untuk memberi Anda kekebalan terhadap varian yang ada dan kemudian mengambil penguat ini yang akan meningkatkannya untuk memberi Anda perlindungan dari varian 501Y.V2. Vaksinasi generasi berikutnya dimaksudkan untuk lebih luas dan mencakup Anda dari varian saat ini dan masa depan, "kata Karim.

TERKINI
Gelora Cap PKS sebagai Pengadu Domba: Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025