Seragam Sekolah Harusnya Dihapus, Pengamat: Kecuali Kita Negara Komunis

Jum'at, 05/02/2021 16:48 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pengamat pendidikan dari Vox Populi Institute Indra Charismiadji menilai kewajiban berseragam di sekolah negeri seharusnya dihapus, karena tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang 1945.

Dia beralasan, sebagai bangsa berideologi Pancasila yang menjunjung tinggi keberagaman, regulasi pakaian seragam yang tertera dalam Permendikbud 45 Tahun 2014 justru bertolak belakang dengan konstitusi.

"Kita menjunjung tinggi keberagaman, berapa apa yang berlawanan dengan keberaman? Keseragaman. Jadi, kalau bicara Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 tentang seragam sekolah, itu sudah bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Kecuali kita negara komunis," kata Indra kepada Jurnas.com pada Jumat (5/2).

Karena itu, Indra menyarankan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim agar mencabut Permendikbud 45/2014 tersebut.

"Anak-anak yang sekolah di sekolah negeri enggak usah pakai seragam. Kenapa harus pakai seragam? Apa dasarnya? Apa dengan seragam itu kita punya kajian hasil pendidikan kita lebih baik?" ujar Indra.

"Faktanya, kita salah satu negara yang terburuk mutu pendidikannya di dunia," sambung.

Lebih lanjut, Indra mengatakan negara-negara maju dengan kualitas pendidikan yang baik malah tidak mewajibkan seragam, dengan alasan seragam tidak meningkatkan mutu akademis.

"Bahkan di Inggris, seragam ternyata tidak menghapuskan dikotomi siswa kaya dan siswa miskin. Kenapa? Karena anak miskin seragamnya cuma satu, anak orang kaya seragamnya lebih dari satu," papar dia.

"Jadi kalau menutur saya, dalam membuat kebijakan kalau mau berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, jangan tanggung-tanggung. Masa bicara keberagaman yang didorong masih keseragaman," tutup dia.

TERKINI
Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun jadi 7,2 Juta Orang Industri Pengolahan jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I BKSAP DPR Harap Kerja Sama dengan Zimbabwe Beri Manfaat di Berbagai Bidang SKK Migas Komit Optimalkan Manajemen Rantai Pasok