Bos Narkoba Danai Perbudakan yang Menewaskan 39 Migran Vietnam di Inggris

Sabtu, 30/01/2021 11:20 WIB

Jurnas.com - Bos narkoba di Inggris yang bernama Giang ini mendanai perbudakan modern di pantai-pantai serta industri perdagangan manusia yang menewaskan 39 migran Vietnam di Essex.

Dilansir dari Mirror, Sabtu (30/1/2021), jurnalis menemukan keuntungan besar yang dihasilkan oleh petani ganja yang memicu masalah narkoba yang ditanam di Inggris.

Bos geng narkoba Vietnam yang ditangkap itu mengatakan bahwa dia dapat menghasilkan 2.000 pound atau Rp38 juta dalam seminggu hanya dari satu pertanian ganja tersembunyi di sebuah rumah di jalan perumahan.

Sementara itu, diketahui satu dari 13 orang dewasa Inggris - dan lebih dari satu dari enam orang berusia 16-24 tahun telah mengonsumsi ganja pada tahun 2019 dan hampir semuanya menghisap ganja yang diproduksi dari pria tersebut.

Banyak yang ditanam oleh geng-geng Vietnam yang memenjarakan para migran ilegal di rumah-rumah yang kemudian bekerja sepanjang waktu dengan upah sedikit atau tidak sama sekali untuk membayar hutang kepada para pedagang.

Empat anggota geng yang bertanggung jawab atas orang Vietnam yang ditemukan tewas di sebuah truk pada tahun 2019 dipenjara pada hari Jumat dengan total 78 tahun penjara.

Seorang yang diduga kaki tangannya, Ngo Sy Tai, yang mengaku berusia 17 tahun dan dituduh menjalankan rumah persembunyian di Brussel dimana 10 korban menghabiskan malam terakhir mereka hidup-hidup, menghadapi ekstradisi ke Belgia.

Dia ditemukan di sebuah properti di Redditch, Worcs, berisi tanaman ganja. Sementara itu, Polisi setempat menemukan bos narkoba itu merupakan pelaku kejahatan biadab penyelundupan imigran dan industri ganja Inggris senilai 2,6 miliar poundsterling.

"Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang meninggal di dalam truk mengatakan dia bermaksud untuk bekerja di pertanian ganja ilegal begitu dia tiba di sini," kata seorang polisi.

Dikatakan bahwa dari dari 18.000 orang Vietnam yang diselundupkan ke Eropa setiap tahun, terlalu banyak yang berakhir sebagai budak modern di pertanian ganja ini, yang berbasis di gudang, lumbung, atau bahkan rumah pinggiran kota.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih