Rabu, 27/01/2021 09:27 WIB
Shanghai, Jurnas.com - China mencatat peningkatan harian terendah kasus COVID-19 dalam lebih dari dua minggu. Data resmi menunjukkan pada Rabu (27/1), langkah-langkah agresif yang diterapkan untuk mengekang kebangkitan penyakit berhasil.
Dilansir dari Reuters, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, 75 kasus baru yang dikonfirmasi dilaporkan pada Selasa (26/1), turun dari 82 sehari sebelumnya, dan kenaikan satu hari terendah sejak 11 Januari.
Lima puluh lima kasus baru adalah penularan lokal, dengan 20 sisanya diklasifikasikan sebagai kasus impor.
Lebih dari setengah kasus yang ditularkan secara lokal dilaporkan di provinsi Heilongjiang timur laut. Empat belas kasus dilaporkan di provinsi tetangga Jilin, tujuh di provinsi Hebei, yang mengelilingi Beijing, dan empat di ibu kota sendiri.
DPR Desak Pemerintah Tutup Perusahaan Baja Ilegal China
Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent
Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China
Pihak berwenang di seluruh wilayah negara tersebut meluncurkan langkah-langkah termasuk karantina rumah, pembatasan perjalanan, dan pengujian massal dalam upaya untuk menahan penyakit menjelang liburan Tahun Baru Imlek pada bulan Februari, ketika ratusan juta orang biasanya bepergian.
Pejabat pemerintah telah berulang kali mendesak orang untuk menahan diri dari melakukan perjalanan yang tidak perlu dan tetap tinggal selama liburan. Mereka yang melanjutkan perjalanan harus menunjukkan hasil tes asam nukleat COVID-19 negatif yang diambil tujuh hari sebelum kembali ke rumah.
Kasus asimtomatik baru, yang tidak diklasifikasikan oleh China sebagai kasus yang dikonfirmasi, naik menjadi 61 dari 57 sehari sebelumnya. Jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di daratan Cina sekarang mencapai 89.272. Korban tewas tetap di 4.636.
Keyword : Kasus CoronaChina