Rabu, 20/01/2021 12:14 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Program perubahan teknologi Kepolisian modern di era 4.0 memiliki sifat yang mendesak untuk dilaksanakan. Pelaksanannya akan dilakukan dalam sebuah platform yang secure, safety dan kredibel.
Demikian dikatakan calon tunggal Kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (20/1).
“Pelatihan khusus dalam penyatuan informasi sistem kepolisian yang terintegrasi juga akan dilakukan melalui revitalisasi command center Polri,” sambungnya.
Kepada pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI, Komjen Listyo memaparkan, pihaknya juga akan mendorong terbentuknya regulasi pemasangan Close-Circuit Television (CCTV) yang konetivitasnya terintegrasi.
Sahroni Kecam Oknum Polisi Lecehkan Anak di Bawah Umur: Pecat dan Pidanakan
Komisi III Apresiasi Gerak Cepat Densus 88 Bekuk Terduga Teroris di Poso
Kebijakan WFH untuk ASN Diharapkan Bisa Urai Puncak Arus Balik
Mulai dari CCTV yang berada di instasi pemerintah, swasta, sampai masyarakat.
“Beberapa waktu yang lalu kita sudah pernah coba di Sulawesi Selatan kemudian DKI. Namun, ke depan kita ingin bahwa program ini bisa terintegrasi di mal, pemerintah daerah, rumah-rumah, swasta, dan lembaga pemerintah,” terangnya.
Komjen Listyo menambahkan, ke depan program penyatuan ini akan dikerjakan agar dapat mempermudah Polri mengidentifikasi para pelaku kejahatan.
“Kita bisa konekan sehingga mempermudah identifikasi para pelaku kejahatan yang tertangkap gambarnya oleh CCTV tersebut,” tandasnya.