Minggu, 17/01/2021 23:16 WIB
Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menepis tudungin Prancis yang menyebut Teheran sedang membangun senjata nuklir.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, dalam sebuah wawancara dengan Journal du Dimanche yang diterbitkan pada Minggu (17/1), mengatakan Iran sedang membangun senjata nuklirnya, dan mendesak agar Teheran dan Amerika Serikat (AS) kembali ke perjanjian nuklir 2015.
"Rekan yang terhormat, Anda memulai karir kabinet Anda dengan menjual senjata ke penjahat perang Saudi. Hindari omong kosong yang tidak masuk akal tentang Iran," tegas Zarif dalam cuitannya yang menandai akkun Le Drian di Twitter.
Pemerintahan Presiden Prancis Emmanuel Macron menuai kritik dari berbagagi negara dan kelompok hak asasi, atas dukungannya terhadap tindakan Arab Saudi dan mengizinkan senjata yang dijual ke Riyadh untuk operasi perang di Yaman.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
"Pemeriksaan realitas, ANDA mengganggu kestabilan wilayah KAMI. Berhenti melindungi penjahat yang menumpas para pengkritiknya, dan menggunakan senjata ANDA untuk membantai anak-anak di Yaman," cuit Zarif.
Zarif juga mengkritik Prancis, Jerman, dan Inggris karena gagal menegakkan perjanjian sejak 2018, ketika Presiden AS Donald Trump membatalkan kesepakatan dan memulihkan sanksi ekonomi yang keras terhadap Iran.
"Pemimpin E3 (tiga negara Eropa) yang mengandalkan (tanda) dari fungsionaris OFAC untuk melaksanakan kewajiban mereka di bawah JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama), tidak melakukan apapun untuk mempertahankan JCPOA," ujar dia.
Keyword : Iran Mohammad Javad Zarif Senjata Nuklir