China Temukan Jejak Virus Corona pada Es Krim

Minggu, 17/01/2021 13:37 WIB

Beijing, Jurnas.com - Pemerintah China sempat menermukan virus corona (COVID-19) di sejumlah daging beku. Kini negara tersebut kembali menemukan virus yang sudah menewaskan 1,02 juta orang secara global tersebut pada es krim yang diproduksi di China timur.

Daqiaodao Food Co di Tianjin, yang berdekatan dengan Beijing, disegel dan karyawannya sedang diuji untuk COVID-19, kata pernyataan pemerintah kota. Tidak ada indikasi ada orang yang tertular virus dari es krim.

Sebagian besar dari 29.000 karton dalam batch tersebut belum dijual, kata pemerintah. Dikatakan 390 dijual di Tianjin sedang dilacak dan pihak berwenang di tempat lain diberitahu tentang penjualan ke daerah mereka.

Pemerintah mengatkan, bahan-bahan eskrim tersebut termasuk susu bubuk Selandia Baru dan bubuk whey dari Ukraina.

China pada Minggu (17/1) melaporkan 109 kasus COVID-19 baru yang dikonfirmasi, dua pertiga di antaranya di provinsi utara yang berbatasan dengan Beijing, dan tidak ada kematian.

Ada 72 kasus baru di provinsi Hebei, di mana pemerintah membangun rumah sakit isolasi dengan total 9.500 kamar untuk memerangi peningkatan infeksi, menurut Komisi Kesehatan Nasional.

China sebagian besar telah menahan virus yang pertama kali terdeteksi di pusat kota Wuhan pada akhir 2019 tetapi telah melaporkan ratusan infeksi baru sejak Desember. Komisi Kesehatan pada hari Sabtu menyalahkan mereka pada para pelancong dan barang impor yang dikatakan membawa virus dari luar negeri.

Korban tewas di China mencapai 4.653 dari total 88.227 kasus.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung