Kamis, 14/01/2021 15:45 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Syekh Ali Saleh Mohammad Ali Jaber atau yang lebih familiar dengan Syekh Ali Jaber dinyatakan wafat di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta, Kamis (14/01).
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam-Perguruan Tinggi Da`wah Islam Indonesia (STAI-PTDII), Syifa Awalia turut berduka dan menyampaikan ucapan duka atas berpulangnya ulama kharismatik itu ke haribaan-Nya.
"Kita berbelasungkawa, merasa kehilangan, dan merasa sedih di mana umat Islam khususnya dan bangsa Indonesia umumnya merasa kehilangan orang yang mampu memberikan inspirasi kepada kita tentang Alquran melalui program tahfiznya dan lain-lain," ucapnya di kampus STAI-PTDII, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/1).
Menurut Syifa, program tahfiz di bawah binaan Syekh Ali Jaber mampu menghidupkan kembali rasa cinta, rasa sayang, dan rasa keterikatan seorang muslim dengan Alquran.
Syarief Hasan: Berkontribusi Membangun Bangsa Hak dan Kewajiban Setiap Warga Negara
Seminar Hari Pancasila di Unhan: Bangsa Indonesia Menatap Masa Depan Cerah
Dubes Ukraina: Setiap Rupiah Berguna Bagi Perjuangan Ukraina
Tak hanya itu, berbagai program dan kegiatan yang dijalankan di tengah masyarakat juga memberikan inspirasi besar agar seseorang terus mempelajari Alquran dan mengamalkannya.
"Tentu ini rasa sedih yang luar biasa dan harus kita jadikan pelajaran bahwa kaderisasi itu penting di dalam tubuh umat Islam. Mudah-mudahan ke depan lahir Syekh Ali Jaber baru dan lahir generasi penerus beliau," tuturnya.
Syekh Ali Jaber adalah seorang ulama dan pendakwah. Almarhum juga aktif sebagai juri dalam kompetisi hafalan Al-Quran di Indonesia dan menjadi da`i di beberapa stasiun televisi nasional.