Kamis, 07/01/2021 14:03 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo meluncurkan operasi pasar untuk menstabilisasi pasokan dan harga pasar kedelai di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (7/1).
Gerakan stabilisasi ini dengan menggandeng Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) serta Asosiasi Importir Kedelai Indonesia (Akindo), dengan harga kedelai Rp 8.500 per kg di tingkat pengrajin.
"Ini agenda SOS 100 hari kedepan, yakni stabilisasi harga, pasokan tidak boleh ada yang terganggu sehingga ketersedian harus dipastikan aman. Harga tidak boleh terlalu turun dan tidak boleh terlalu naik, khawatirnya konstraksi ini hanya sementara," ujarnya
Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP), Agung Hendriadi mengatakan lauching operasi pasar tersebut merupakan lanjutan dari upaya pengendalian harga dan pasokan yang dilakukan Kementan menggandeng Gapoktindo dan Akindo yang sudah dilakukan pada 5 Januari lalu.
Saksi Ungkap Acara Ulang Tahun Cucu SYL Dirembes ke Kementan
Hakim Heran BAP Saksi Kasus SYL Bocor ke Pejabat Kementan
KPK Buka Suara Soal BAP Saksi Korupsi SYL Bocor
"Pertemuan antara Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia dan Asosiasi Importir Kedelai Indonesia kemaren sudah dilakukan untuk menyepakati langkah langkah yang bisa dilakukan dalam menstabilkan harga," ucap Agung.
Agung mengatakan berdasarkan kesepakatan tersebut, maka dalam 100 hari pasokan dan harga kedelai bisa stabil khususnya pulau jawa, berdasarka surat edaran harga di pengrajin Rp8.500 per kg.
"Mekanisme distribusi dipotong untuk menekan harga distribusi sehingga nanti importir langsung ke pengrajin. Acara launching ini juga menjadi bukti dimulainya kesepakatan ini," kata Agung
Ketua Umum Gapoktindo, Aip Syarifuddin mengapresiasi upaya pemerintah dalam menstabilkan harga di kalangan pengrajin. Dia mengaku saat ini produksi sudah kembali berjalan lancar dan pengrajin tahu tempe saat ini sudah bisa merasa aman dengan harga yang sudah disepati.
"Terima kasih Menteri Pertanian, Pangdam untuk langkah konkretnya. Ini benar-benar sangat membantu. Kini harga dari Akindo sudah Rp 8.500 per kg dan kami tidak menaikkan sepeser pun di pengrajin," tukas Aip.