Sabtu, 02/01/2021 16:29 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Setidaknya 16 warga Palestina terluka pada hari ini ketika pasukan Israel menembakkan peluru karet dan peluru gas air mata untuk membubarkan protes di Tepi Barat yang diduduki.
Protes itu dilakukan terhadap pemukiman Israel di Deir Jarir, kota Ramallah. Tentara menggunakan drone untuk melemparkan puluhan tabung gas air mata ke arah para pengunjuk rasa.
Pada tanggal 23 Desember, pemukim Israel mulai mendirikan pos pemukiman di daerah pegunungan Sharafat di desa Deir Jarir dengan memasang peralatan dan tenda di puncak gunung di bawah perlindungan tentara Israel.
Lebih dari 400.000 pemukim Israel saat ini tinggal di lebih dari 250 permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
Lebih dari 14 Warga Palestina Tewas ketika Israel Kobarkan Serangan di Tepi Barat
AS Sebut Permukiman Baru Israel di Tepi Barat Tidak Konsisten dengan Hukum Internasional
Enam Warga Palestina dan Seorang Polisi Israel Tewas di Tepi Barat
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai "wilayah pendudukan" dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Israel di sana sebagai ilegal.
Keyword : Warga PalestinaTentara IsraelTepi Barat