Senin, 28/12/2020 21:55 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Malaysia seharusnya tidak kesulitan mengungkap pelaku pembuat parodi lagu Indonesia Raya yang diunggah di channel You Tube My Asean.
Bukan tanpa alasan, menurut anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha, di era digital yang memiliki kecanggihan maksimal akan memudahkan Malaysia melacak pelaku parodi tersebut.
“Dalam era digital dengan peralatan informasi teknologi yang canggih, semestinya pemerintah Federasi Malaysia sudah bisa mengungkap pelakunya," kata Tamliha kepada wartawan, Senin (28/12).
Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Indonesia, menurut Tamliha sudah mengklarifikasi video parodi lagu `Indonesia Raya` itu. Kedubes Malaysia, kata Tamliha, janji menyelidiki penyebar video.
Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Anggota DPR: Dampak Perang Israel Vs Iran Harus Diwaspadai
Penyelundupan Sabu dari Malaysia ke Aceh Timur Digagalkan Bareskrim Polri
"Secara etika diplomatik, Kedutaan Besar Malaysia yang berkedudukan di Jakarta telah memberikan klarifikasi terkait video parodi lagu `Indonesia Raya` yang diduga terjadi di Malaysia dan mereka berjanji untuk melakukan penyelidikan untuk mencari penyebar video tersebut," ujar elite PPP itu.
Lebih jauh, Tamliha menyarankan agar Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melakukan langkah diplomatik. Tamliha meminta Menlu Retno Marsudi melayangkan nota keberatan ke Malaysia terkait parodi lagu `Indonesia Raya`.
"Sebaiknya Menlu Retno Marsudi melayangkan nota diplomatik keberatan kepada Malaysia," imbuhnya.