Sabtu, 26/12/2020 10:36 WIB
Washington, Jurnas.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengklaim telah mendistribusikan lebih dari 9,46 juta dosis di AS.
Prioritas saat ini diberikan kepada petugas kesehatan dan penghuni panti jompo pada fase awal program vaksinasi. Sebuah lembaga penelitian swasta mengatakan jumlah orang dalam kelompok ini lebih dari 17 juta.
Dikutip dari NHK pada Sabtu (26/12), CDC berencana untuk memperluas cakupan program vaksinasi secara bertahap.
Kelompok berikutnya untuk program vaksinasi mencakup petugas polisi, petugas pemadam kebakaran, orang berusia 75 tahun ke atas, guru dan pekerja toko.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Sementara itu, CDC mengatakan menerima laporan bahwa enam orang yang diberi suntikan mengembangkan reaksi alergi yang parah. Pejabat CDC dan Food and Drug Administration (FDA) AS sedang menyelidiki kasus tersebut.
Para pejabat telah mengeluarkan pedoman untuk vaksinasi yang aman, dengan menetapkan sistem di mana penerima diobservasi setelah divaksinasi dan segera diobati jika terjadi reaksi yang merugikan.
Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar mengatakan dia mengharapkan total 100 juta dosis vaksin Pfizer dan Moderna akan didistribusikan pada akhir Februari.
Dia menambahkan lebih banyak dosis harus tersedia jika vaksin Johnson & Johnson dan AstraZeneca disetujui.
Keyword : Vaksin Covid-19 Amerika Serikat Pfizer Moderna