Kamis, 03/12/2020 08:05 WIB
United Nations, Jurnas.com - Perwakilan lebih dari 50 negara mengambil bagian dalam presentasi daring Perserikan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang vaksin virus corona baru (COVID-19) Rusia, Sputnik V, Rabu (2/12).
Berdasarkan data yang dimiliki TASS, perwakilan dari 55 negara yang mendaftar untuk menghadiri presentasi daring tersebut, antara lain Korea Utara, Mesir, Belarusia, Aljazair, Qatar, India, Tajikistan, Uzbekistan, Azerbaijan, Singapura, Thailand, dan Suriah.
Banyak dari perwakilan negara tersebut sempat mengajukan pertanyaan mengenai vaksin Rusia, harga dan produksinya di negara lain kepada perwakilan Federasi Rusia.
Kepala Dana Investasi Langsung Rusia, Kirill Dmitriev mengatakan kepada para peserta bahwa biaya vaksin akan kurang dari $10 per dosis, yang lebih murah daripada vaksin COVID-19 lainnya.
Filipina Berencana Sumbangakan 5 Juta Vaksin Sputnik V ke Myanmar
Pemimpin Uni Eropa Siapkan Paket Sanksi Terberat pada Rusia
India Setujui Vaksin Sputnik Light untuk Dosis Tunggal
Sementara itu, Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko mencatat bahwa produksi vaksin akan diperluas baik di Rusia maupun di luar negeri.
Rusia mendaftarkan vaksin COVID-19 pertama di dunia dengan nama Sputnik V pada 11 Agustus. Vaksin tersebut dikembangkan oleh Pusat Penelitian Gamaleya untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi.
Pengujian vaksin pasca-pendaftaran dimulai di Moskow pada 7 September, dengan sukarelawan pertama mendapatkan suntikan vaksin pertama pada 9 September. Hasil awal uji coba menunjukkan efektivitas vaksin tersebut melamapui 95% pada hari ke-42 setelah vaksinasi, asalkan pasien menerima dosis kedua.
Keyword : Vaksin Rusia Sputnik VHarga Vaksin Sputnik V