Iran Minta Dukungan Internasional Lawan Agresi Israel Terhadap Palestina

Rabu, 02/12/2020 09:05 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Iran Hasan Rohani menyatakan dukungan kuat Iran untuk rakyat Palestina untuk mencapai cita-cita mereka.

Hal itu disampaikan dalam pesan yang dikirim Selasa kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) pada Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, dilansir telesure, Rabu (02/12).

Rohani mengutuk tindakan rezim Israel baru-baru ini terhadap orang-orang Palestina, termasuk pembunuhan orang-orang Palestina di dalam tahanan dan penyiksaan terhadap para tahanan, terutama wanita dan anak-anak.

Ia menekankan perlunya tindakan segera oleh negara-negara Islam dan komunitas internasional untuk menemukan solusi untuk mengakhiri agresi tersebut.

"Republik Islam Iran mendesak masyarakat internasional untuk menghadapi tindakan rezim Zionis, yang membunuh anak-anak dan melanggar hak asasi manusia, serta ketentuan beberapa resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa," katanya.

Pemimpin Iran juga mengatakan bahwa akhir dari konflik dan perselisihan jangka panjang di Asia Barat dan pembentukan perdamaian yang adil dan langgeng tidak akan tercapai sampai masalah Palestina terselesaikan dan ada akhir dari penyitaan semua orang.

"Akhiri wilayah pendudukan, memberikan hak untuk menentukan nasib sendiri kepada rakyat Palestina," tegasnya.

Menurut Rohani, rezim Israel sedang membahayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Barat dengan mengadopsi tindakan dan kebijakan agresif di kawasan itu, terutama di Suriah dan Lebanon, serta dengan diam-diam merencanakan produksi senjata pemusnah massal.

Presiden Iran juga telah menolak perjanjian terbaru tentang normalisasi hubungan dengan Israel oleh beberapa negara di kawasan itu, menyatakan bahwa itu merupakan "pengkhianatan" terhadap perjuangan Palestina ketika rezim di Tel Aviv meningkatkan tindakan tidak manusiawi terhadap Palestina.

Pada bulan September, Baréin dan Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani pakta untuk normalisasi hubungan dengan Israel di Gedung Putih, di bawah pengawasan ketat dari Presiden AS Donald Trump, yang menurut media Israel, Arutz Sheva, sedang mengupayakan untuk memberikan tekanan, melalui emirat, pada negara-negara lain di kawasan ini untuk melakukan hal yang sama.

Dalam pengertian ini, Sudan baru-baru ini bergabung dengan negara-negara yang disebutkan di atas dan berdamai dengan Israel setelah beberapa minggu berdialog, percakapan di mana Washington memainkan peran penting.

TERKINI
Anak Buah Arne Slot Bakal Menyusul Gabung Liverpool Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Mitsubishi Fuso Dukung Jambore Canter Mania di Jambi Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya