Jum'at, 20/11/2020 17:43 WIB
Teheran, Jurnas.com - Pengawal Revolusi paramiliter Iran mengatakan pihaknya meluncurkan kapal perang kelas berat yang mampu membawa helikopter, drone, dan peluncur rudal di tengah ketegangan yang sedang berlangsung dengan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Associated Press pada Jumat (20/11), kapal perang ini diberi nama Shahid Roudaki, yang diambil dari nama mendiang Komandan Angkatan Laut Garda Revolusi Iran, Abdollah Roudaki.
Kapal perang Shahid Roudaki memiliki panjang 150 meter (492 kaki). Sebagai perbandingan, kapal induk kelas Nimitz AS memiliki panjang 332 meter (1.092 kaki). Sayangnya, tidak memiliki landasan pacu, tetapi memiliki landasan pendaratan untuk helikopter.
Sejumlah foto kapal perang itu menunjukkan kemampuannya membawa sejumlah helikopter tempur, kemudian beberapa rudal darat-ke-darat yang diluncurkan dari truk dan rudal anti-pesawat.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Kapal itu juga mampu membawa empat kapal cepat yang biasa dipakai Garda Revolusi Iran saat patroli di Teluk Persia. Kemudian dilengkapi senapan mesin, yang juga terlihat terpasang di dek kapal perang itu.
Komandan angkatan laut, Laksamana Ali Reza Tangsiri, menyarankan pasukannya ingin bergerak di luar perairan Teluk untuk berpatroli di laut dalam. Biasanya, Pengawal tersebut meliputi perairan Teluk Persia, sementara angkatan laut Iran berpatroli di Teluk Oman dan sekitarnya.
"Keberadaan dan penugasan di Samudra Hindia adalah hak kami," kata Tangsiri.
Kapal itu tampaknya respons atas patroli Angkatan Laut AS di wilayah tersebut oleh Armada ke-5 yang berbasis di Bahrain. Kapal induk AS secara rutin melakukan perjalanan melalui perairan Timur Tengah.
Iran melihat misi tersebut, serta kehadiran Israel yang semakin meluas di wilayah tersebut, sebagai ancaman. (AP)
Keyword : Kapal Perang IranAmerika Serikat