Jum'at, 20/11/2020 08:34 WIB
Washington, Jurnas.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendesak warga Amerika untuk tidak bepergian selama liburan Thanksgiving minggu depan untuk mengurangi penyebaran virus korona (COVID-19), yang melonjak di seluruh AS.
Pejabat CDC, Henry Walke mengatakan, pihaknya membuat imbauan tersebut setelah banyak negara bagian di seluruh negeri mengalami lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.
"Kami khawatir dengan peningkatan eksponensial dalam kasus, rawat inap, dan kematian," kata Walke.
CDC menyarankan agar tidak berkumpul dengan siapa pun yang tidak tinggal serumah sama selama setidaknya 14 hari, masa inkubasi COVID-19.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
CDC juga mengatakan telah mengunggah imbauan di situs web mereka tentang bagaimana agar tetap aman selama liburan bagi orang-orang Amerika yang tetap memilih untuk bepergian.
"Itu adalah nasihat yang tepat. Kami berada dalam gelombang besar di AS dengan rumah sakit yang dibanjiri," kata sarjana senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Dr Amesh Adalja pada forum Reuters.
"Ada beberapa yang tetap akan melakukan perjalanan, tapi, mudah-mudahan, mereka akan menerapkan beberapa tindakan yang masuk akal untuk membatasi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh virus," sambungnya.
Sementara CDC merekomendasikan pertemuan virtual, bagi mereka yang berkumpul secara langsung, para tamu harus membawa makanan dan peralatan mereka sendiri dan merayakannya di luar ruangan jika memungkinkan.
Jika merayakan di dalam ruangan, disarankan agar membuka jendela dan meletakkan kipas di depan jendela yang terbuka untuk menarik udara segar ke dalam ruangan tempat para tamu duduk. Ini juga menyarankan untuk membatasi jumlah orang di dekat tempat makanan disiapkan.
Rabu sebelum Thanksgiving biasanya merupakan hari perjalanan tersibuk dalam setahun di AS, karena orang akan berkumpul dengan teman dan keluarga di seluruh negeri. (Reuters)