Wamendag Yakin Produk Teknologi RI Diminati Pasar Global

Kamis, 19/11/2020 19:29 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga optimistis produk teknologi tinggi Indonesia diminati oleh pasar global.

Hal ini disampaikan saat berkunjung ke PT Satnusa Persada Batam awal pekan ini. Produk yang diekspor adalah water meter untuk pasar Amerika Serikat.

Water meter yang dihasilkan PT Satnusa memakai teknologi ultrasonic sehingga bisa mengukur dengan akurasi yang sangat tinggi, berbeda dengan pengukur analog dan digital biasa.

Menurut Wamendag, ini bukti Indonesia sebenarnya bisa menghasilkan produk-produk berteknologi yang punya nilai tambah tinggi. Saat ini Indonesia lebih banyak berperan sebagai assembler produk-produk elektronik dunia mulai dari Huawei hingga Blaupunk.

Ke depan kata Wamendag, peran Indonesia di bidang teknologi di level global bisa terus ditingkatkan.

"Kita bangga dengan ekspor produk teknologi tinggi ini. Jadi, kita berproduksi bukan hanya untuk pasar dalam negeri tetapi juga untuk pasar dunia. Ke depan saya optimis kita bisa mengambil peran yang lebih signifikan dalam rantai global produk-produk teknologi. Kita bisa karena kita punya kemampuan dan sumber daya," kata Jerry pada Kamis (19/11).

Untuk berjaya di level global, Wamendag menyebut kerja sama dan kolaborasi antar stake holders perlu diintensifkan.

Masing-masing pengusaha nasional diharapkan bisa memaksimalkan komunikasi baik dalam bisnis maupun riset dan pelatihan untuk mengembangkan teknologi. Pemerintah, kata Wamendag akan terus mendukung dari sisi regulasi.

"Untuk berjaya di produk teknologi, tentu tak lepas dari kebijakan, baik di kebijakan produksi maupun perdagangan. Perdagangan penting karena perdaganganlah yang membuat produksi dan inovasi bisa terus hidup secara berkelanjutan. Produk dan inovasi bisa dijual dengan baik jika sistem perdagangan juga mendukung. Di situlah urgensi peran Kementerian Perdagangan," tambah Wamen penyuka batik itu.

Sementara itu, Presiden Dirketur Satnusa, Abidin Hasibuan mengatakan keberhasilan Indonesia dalam sektor produk teknologi tinggi akhir-akhir ini tak lepas oleh kebijakan pemerintah tentang batas kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 30 persen.

Ketentuan itu berlaku di sektor produk telepon (smartphone) dan computer genggam (tablet). Ke depan ia berharap ketentuan TKDN bisa diperluas ke produk lain.

Wamendag Jerry Sambuaga menanggapi positif keinginan para pengusaha mengenai TKDN tersebut. Menurutnya, TKDN menguntungkan Indonesia karena bisa meningkatkan peran produk lokal, membuka lapangan pekerjaan dan menggairahkan perdagangan serta ekonomi Indonesia. Dia juga mengapresiasi konsistensi Kementerian Perindustrian dalam menerapkan TKDN.

"Yang kami observasi, ketentuan TKDN sejauh ini memberikan hasil yang positif bagi perdagangan dan ekonomi nasional. Indonesia selama ini dianggap hanya merupakan pasar, TKDN membuat kita menjadi produsen. Oleh karena itu dalam rapat internal kemendag maupun antar kementerian nanti kami akan suarakan agar lebih ekstensif dan intensif lagi," ujar Jerry.

Ketentuan TKDN yang ekstensif kata Jerry adalah dengan memperluas penerapan aturan ke produk-produk berteknologi tinggi lain, bukan terbatas hanya pada smartphone atau tablet. Sedangkan ketentuan TKDN yang intensif ke depan menyangkut penerapan di elemen-elemen kunci seperti chipset, desain dan lain-lain.

"Dengan begitu, Indonesia bisa masuk ke inti pengembangan teknologi. Dari situ akan menggairahkan inovasi dan riset, juga perdagangan jasa dalam bidang pengembangan teknologi tadi. Tentu dari situ produk-produk barang Indonesia juga akan diperdagangkan di tingkat yang lebih tinggi, bukan hanya bahan mentan tetapi bahan baku atau bahkan bahan jadi," tutup dia.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?