Rabu, 11/11/2020 20:30 WIB
Brussels, Jurnas.com - Pfizer dan mitra Jerman BioNTech mengatakan sepakat untuk memasok Uni Eropa 300 juta dosis vaksin virus corona (COVID-19).
Di bawah kesepakatan kesepakatan tersebut, 27 negara UE dapat membeli 200 juta dosis, dan memiliki opsi untuk membeli 100 juta lagi. "Pengiriman diharapkan dimulai pada akhir tahun ini," kata perusahaan pada Rabu (11/11).
Pfizer dan BioNTech juga memiliki kontrak terpisah senilai US$1,95 miliar dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan 100 juta dosis vaksin mulai tahun ini.
Awal pekan ini, kedua perusahaan tersebut mengatakan vaksin mereka efeksti 90 persen mencegah COVID-19 berdasarkan hasil uji coba awal.
Importir Khawatir Pasokan Makanan Berkualitas Terganggu karena Pengecekan di Brexit
Dukung Persenjataan Ukraina, Uni Eropa akan Alihkan Keuntungan dari Aset Rusia
Rusia Makin Maju, Eropa Bantu Pasok Kebutuhan Militer Ukraina
Ini menjadikan mereka pembuat obat pertama yang menunjukkan data sementara yang berhasil dari uji klinis skala besar vaksin COVID-19.
Beberapa jam setelah pengumuman oleh Pfizer dan BioNTech, Komisi Eropa mengatakan akan segera menandatangani kontrak dengan perusahaan tersebut.
Uni Eropa juga telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca, Sanofi dan Johnson & Johnson untuk suntikan COVID-19 eksperimental mereka, dan sedang berbicara dengan Moderna, CureVac dan Novavax untuk mengamankan vaksin mereka. (Reuters)