Taksi Udara Iran Siap Beroperasi Awal Tahun 2021

Rabu, 11/11/2020 07:20 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kepala Organisasi Industri Penerbangan Iran, Manouchehr Manteghi mengatakan, Iran akan memperkenalkan taksi udara yang akan beroperasi awal tahun depan.

Menurut Manteghi, armada taksi sudah mendapatkan izin penerbangan operasional dengan rute pertama sudah dibuat termasuk pemisahan jalur taksi udara dari penerbangan komersial.

"Penerbangan pertama pasti akan dioperasikan pada bulan kalender Bahman (Januari-Februari 2021) dari Bandara Mehrabad Teheran," kata Manouchehr Manteghi dilansir Middleeast, Rabu (11/11).

Namun klaim serupa dibuat tahun lalu oleh Manteghi dengan layanan dikatakan beroperasi sekitar bulan yang sama tahun ini.

Sementara itu, salah satu pakar industri penerbangan Iran, Arman Bayat, yang juga merupakan konsultan Program Taksi Udara Perusahaan Bandara Iran (IAC) menjelaskan bahwa banyak bandara di negara itu sudah memiliki infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung operasi tersebut dan hampir 80 persen bandara Iran saat ini tidak aktif karena ketidakpatuhan terhadap standar internasional untuk menerima pesawat skala besar dan penerbangan komersial. Dengan meluncurkan taksi udara, bandara-bandara yang menganggur ini diyakini akan kembali beroperasi dan produktif.

Iran memiliki industri penerbangan yang sudah lama berdiri yang berusia hampir 80 tahun termasuk memiliki maskapai penerbangan tertua di Timur Tengah dan tertua kedua di Asia meskipun industri penerbangan umumnya telah menghadapi pengabaian selama bertahun-tahun, yang berusaha diperbaiki oleh pemerintah Iran.

Pada Juli, Kementerian Pertahanan mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan menara kontrol lalu lintas udara bergerak (ATC) buatan dalam negeri pertama di negara itu yang dapat digunakan untuk semua jenis penerbangan di bandara.

Taksi udara adalah pesawat komersial kecil yang mampu melakukan penerbangan kecil sesuai permintaan dan dapat memiliki kapasitas yang sama dengan taksi biasa atau minibus yang dapat menampung antara empat hingga sepuluh penumpang.

Awal tahun ini, The Guardian melaporkan bahwa beberapa perusahaan rintisan yang didanai oleh perusahaan penerbangan dan mobil besar telah melakukan penerbangan uji coba pesawat lepas landas dan mendarat vertikal listrik (eVTOL).

Layanan taksi udara pilot diharapkan sebelum 2025 dan raksasa aplikasi ride-hailing Uber mengatakan pihaknya mengantisipasi pesawat untuk beroperasi tanpa pilot pada akhir dekade ini.

Sebuah perusahaan teknologi Jerman juga telah mengembangkan prototipe yang dapat memulai penerbangan pada awal 2024 sementara SkyDrive, sebuah perusahaan Jepang yang didanai oleh Toyota meluncurkan kendaraan terbang berawak delapan baling-baling dalam uji terbang pada bulan September.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih