Selasa, 10/11/2020 10:18 WIB
Jenewa, Jurnas.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan kepada semua pihak tidak lelah memerangi virus corona baru (COVID-19).
Berbicara pada pertemuan virtual Majelis Kesehatan Dunia ke-73 pada Senin (9/11), Tedros juga memuji terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat (AS) berikutnya. Ia berharap kemenangan Biden bisa menjadi momen untuk pemulihan dunia.
"Itu (COVID-19) memangsa mereka yang kesehatannya lebih lemah, tetapi ia juga memangsa kelemahan lain: Ketidaksetaraan, perpecahan, penyangkalan, angan-angan, dan ketidaktahuan yang disengaja," katanya.
"Kami tidak bisa bernegosiasi dengannya (COVID-19, Red), atau menutup mata kami dan berharap itu pergi. Ia tidak mengindahkan retorika politik atau teori konspirasi," kata Tedros lagi.
Jajak Pendapat Menyebut Protes Kampus pro-Gaza sangat Merugikan Posisi Biden
Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
"Satu-satunya harapan kami adalah sains, solusi, dan solidaritas," sambungnya.
Komentarnya muncul setelah COVID-19 telah menewaskan lebih dari 1,25 juta orang dan menginfeksi lebih dari 50 juta di seluruh dunia sejak pertama kali muncul di China akhir tahun lalu.
Tedros memperingatkan bahwa pandemi telah mengungkapkan kebutuhan dunia untuk merebut kembali tujuan bersama, yang dalam beberapa tahun terakhir telah terkikis oleh gelombang pasang surut nasionalisme dan isolasionisme yang salah arah.
"Dalam semangat itu, kami mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris dan kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahan mereka dengan sangat erat," ujarnya.
Biden mengisyaratkan bahwa pemerintahannya akan membatalkan keputusan Donald Trump untuk menarik AS, yang secara tradisional merupakan donor utama WHO dari badan kesehatan PBB.
"Kita perlu menata kembali kepemimpinan, yang dibangun di atas rasa saling percaya dan akuntabilitas, untuk mengakhiri pandemi dan mengatasi ketidaksetaraan mendasar yang menjadi akar dari begitu banyak masalah dunia," kata Tedros. (CNA)