Ini Tujuh Tips Investasi di Masa Pandemi

Jum'at, 06/11/2020 05:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat dituntut tetap melakukan investasi. Hal ini dilakukan agar masyarakat memiliki tabungan yang cukup, bila menghadapi ancaman krisis lainnya yang disebabkan oleh pandemi.

"Harus hati-hati tapi jangan lupa melakukan investasi meskipun di masa pandemi," ujar Konsultan Perencanaan Keuangan Eko P. Pratomo pada saat diskusi bertajuk `Boleh Hati-Hati, tapi Tetap Investasi` di media center KPCPEN beberapa waktu lalu.

Eko menyarankan, terdapat tujuh tips yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam melakukan investasi di tengah pandemi saat ini. Niscaya, ketika menerapkan tips yang diberikan dapat membantu masyarakat menentukan pilihan yang tepat dalam melakukan investasi berbagai jenis.

"Masyarakat harus tetap tenang dalam melakukan tujuh hal terkait dengan investasi di saat ini. Mengingat, dengan ketenangan dapat membuat rasionalitas seseorang tetap terjaga dalam menganalisa potensi suatu investasi," katanya.

Pertama, membangun dana darurat kembali, meskipun di tengah pandemi saat ini. Adanya peristiwa penyebaran Covid-19, membawa pelajaran bagi seluruh insan bahwa, setiap individu harus memiliki dana darurat untuk menghadapi berbagai persoalan yang berpotensi terjadi secara mendadak.

"Kita tidak tahu apa yang terjadi di depan hari kita, jadi mulai hari ini persiapkan dana darurat," imbuhnya.

Dua, lakukan penganggaran ulang secara mendetail pada setiap pengeluaran maupun pemasukan di masa pandemi. Upayakan setiap pengeluaran dilakukan dengan cermat dan sesuai kebutuhan saat ini. Jangan sampai terjebak dengan tindakan konsumtif yang sia-sia.

"Sebisa mungkin hidup dengan minimalis. Sebisa mungkin kita menabung untuk dijadikan sebagai amunisi dalam berinvestasi," terangnya.

Tiga, dapat membuat neraca keuangan secara sederhana dengan komponen utama adalah aset dan hutang. Catat dengan seksama aset yang dimiliki selama beberapa tahun telah bekerja dan juga catat utang yang dimiliki dengan sangat detail sampai dengan tanggal jatuh temponya.

"Kasus rumah tangga cukup cantumkan aset dan hutang. Jadi kita tahu mana aset dan hutang," tuturnya.

Empat, klasifikasikan hutang yang dimiliki sesuai dengan manfaatnya bagi kehidupan individu. Maksudnya, apabila hutang yang dimiliki memiliki kecenderungan negatif bagi seseorang, hendaknya segera dilunasi. Sebaliknya, hutang yang baik dapat terus dilanjutnya pembayaran periode pembayarannya.

"Ada hutang yang buruk dan hutang yang baik. Bila hutang yang buruk, sekiranya cepat diselesaikan. Pertahankan hutang yang baik," imbuhnya.

Lima, rencanakan kebutuhan masa depan yang dilakukan dengan memilih investasi yang tepat. Dengan melakukan perencanaan yang tepat terkait dengan investasi yang dibutuhkan dan juga sesuai dengan kondisi perekonomian saat ini akan sangat membantu memilih investasi.

"Lakukan perencanaan yang tepat sesuai dengan perekonomian yang dimiliki oleh seseorang," imbuhnya.

Enam, di tengah keterbatasan aktivitas masyarakat akibat penyebaran Covid-19 harus dimanfaatkan untuk mempelajari setiap investasi. Ketahui, setiap investasi yang memiliki peluang besar untuk meraup keuntungan dan juga investasi yang sesuai dengan kondisi perekonomian saat ini.

"Kita belajar investasi saat ini, jangan sampai tidak melakukan demi mendapatkan investasi yang terbaik," katanya.

Terakhir, mencari tambahan pekerjaan untuk menambal kekurangan pendapatan yang terpengaruhi oleh masih mewabahnya virus global Covid-19 di dalam negeri. Sehingga, melakukan investasi pada saat pandemi saat ini dapat dilakukan dengan secara rutin oleh setiap individu.

"Khususnya, bagi mereka yang berkurang dan hilang pendapatannya. Maka mereka bisa mencari gantinya," tutupnya.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?