ISIS Klaim Bertanggung Jawab Serangan Mematikan di Wina

Rabu, 04/11/2020 07:10 WIB

Jakarta, Jurnas.com - ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di Wina pada Selasa (03/11) kemarin dalam sebuah pernyataan yang bersama dengan gambar dan video yang dimaksudkan untuk menunjukkan pria bersenjata tersebut.

Dilansir Middleeast, Rabu (04/11), gambar yang dirilis di Telegram menunjukkan seorang pria berjanggut yang diidentifikasi sebagai "Abu Dagnah Al-Albany".

Pernyataan yang menyertainya mengatakan dia telah menyerang kerumunan di Wina tengah pada hari Senin dengan pistol dan senapan mesin sebelum ditembak mati oleh polisi.

Dalam foto tersebut, Albany membawa pistol, senapan mesin, dan parang serta mengenakan cincin bertuliskan "Muhammad adalah utusan Allah".

Amaq memposting video Albany beberapa menit kemudian di mana dia bersumpah setia kepada pemimpin Daesh Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi. Dia berbicara bahasa Arab di video itu.

Albany biasanya digunakan untuk menyebut seseorang yang berasal dari Albania. Pernyataan itu tidak mengidentifikasi pria itu dengan nama lain.

Pejabat Austria telah mengidentifikasi penyerang sebagai Kujtim Fejzulai, seorang warga negara ganda Austria dan Makedonia Utara, yang telah dijatuhi hukuman 22 bulan penjara pada April 2019 karena berusaha melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Pria bersenjata itu, yang dibunuh oleh polisi beberapa menit setelah melepaskan tembakan di bar yang ramai, telah dibebaskan dari penjara kurang dari setahun yang lalu.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic