Sabtu, 31/10/2020 20:09 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengecam keras pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menghina dan telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia.
"Pernyataan Presiden Macron tersebut dapat memecah belah persatuan antarumat beragama di saat dunia memerlukan persatuan untuk menghadapi pandemi virus corona (COVID-19)," ujar pemimpin yang biasa disapa Jokowi di Instagramnya, Sabtu (31/10).
Jokowi menegaskan, kebebasan berekspresi yang mencederai kehormatan, kesucian serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan.
"Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme juga adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme, tidak ada hubungannya dengan agama apa pun," tegas Jokowi.
Jokowi Beri Penghargaan kepada Menantunya
Indonesia Rugi Rp180 Triliun Karena Masyarakat Berobat ke Luar Negeri
Putusan MK Buktikan Tuduhan kepada Pemerintah Tidak Benar
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice, Prancis yang telah memakan korban jiwa.
Karena itu, Jokowi mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik.