Presiden Lebanon akan Hadapi Siapa pun Halangi Reformasi

Rabu, 21/10/2020 17:41 WIB

Beirut, Jurnas.com  - Presiden Lebanon, Michel Aoun mengatakan akan memikul tanggung jawabnya dalam menunjuk perdana menteri untuk membentuk pemerintahan baru yang harus memberlakukan reformasi untuk membantu negara keluar dari krisis keuangan.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Aoun menyalahkan pejabat lain karena menghalangi reformasi termasuk audit forensik bank sentral dan perombakan sektor listrik, tetapi tidak menyebut nama pejabat tersebut.

Namun, ia berjanji akan menghadapi siapa pun yang berusaha menghalangi reformasi.

Donor asing telah menjelaskan bahwa tidak akan ada bantuan kecuali negara yang berhutang banyak itu meluncurkan langkah-langkah untuk mengatasi kerugian dan korupsi yang mengakar.

"Dimana semua reformasi? Di mana semua klausul yang diberikan kepada kepala blok dan partai (parlemen) .... tetapi tidak ada yang diterapkan?" tanya Aoun.

"Diamnya pejabat mana pun, dan kurangnya kerja sama dalam audit forensik (bank sentral), membuktikan bahwa dia adalah mitra dalam korupsi dan pemborosan," tambahnya.

Aoun akan mengadakan konsultasi pada Kamis dengan anggota parlemen untuk menunjuk perdana menteri yang akan berusaha membentuk pemerintahan baru dan mengatasi krisis ekonomi yang parah di negara itu. (Reuters)

TERKINI
Geledah Kantor Setjen DPR, KPK Amankan Bukti Transaksi Keuangan Anggota DPR: Pencabutan Status Bandara Internasional Perlu Dikaji Ulang KPU Tak Hadir Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Ngamuk Halal Bihalal Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng, Bamsoet Dorong Masjid Sebagai Pemberdaya Umat