Selasa, 20/10/2020 19:40 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Perdana Menteri Palestina Muhammad Shtayyeh mengkritik kunjungan ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki oleh delegasi UEA di bawah perlindungan polisi Israel.
"Masjid Al-Aqsa harus masuk melalui gerbang pemiliknya, bukan melalui gerbang pendudukan Israel," kata Shtayyeh dalam rapat kabinet mingguan, dilansir Middleeast pada Selasa (20/10).
"Sangat menyedihkan melihat beberapa delegasi Arab memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa melalui gerbang Israel, sementara Israel menolak akses bagi jamaah Palestina untuk melakukan sholat."
Kunjungan tersebut terjadi pada hari Minggu. Sebuah video menjadi viral di media sosial yang menunjukkan jamaah Palestina mengusir para delegasi dari UEA tersebut dari Masjid Al-Aqsa.
Lebih dari 60.000 Warga Palestina Shalat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa yang Diduduki Israel
Arab Saudi Kecam Kunjungan Menteri Israel ke Kompleks Masjid Al-Aqsa
Wakil Ketua MPR: Dunia harus ambil langkah nyata hentikan aksi terkutuk Israel
Kunjungan itu bertepatan dengan Bahrain dan Israel menandatangani perjanjian yang meresmikan hubungan diplomatik mereka. Hal ini dijelaskan oleh Shtayyeh sebagai hadiah bagi pendudukan Israel untuk mendorongnya menyita lebih banyak tanah Palestina dan membangun lebih banyak permukiman.
Bahrain, UEA dan Israel setuju untuk membangun hubungan diplomatik, budaya dan komersial penuh setelah penandatanganan perjanjian normalisasi yang kontroversial pada 15 September di Gedung Putih.
Keyword : PM PalestinaMasjid Al-AqsaDelegasi UEA