Pertumbuhan Kredit Bisa Pulihkan Pasar Modal

Senin, 19/10/2020 16:35 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan jika OJK mendorong pertumbuhan kredit di tahun ini agar meningkat karena bisa memulihkan investasi saham di pasar modal.

"Nah demand kredit ini bagaimana supaya cepat dan akhirnya bisa mendorong investasi. Karena itulah demand kredit ini satu hal yang harus kita cermati bersama agar investasi ini cepat rolling," kata Wimboh dalam video virtual, Senin (19/10/2020).

Dia melanjutkan permintaan kredit akan kembali pulih. Sebab pemerintah telah menggulirkan stimulus ke masyarakat melalui bantuan langsung tunai, bantuan UMKM maupun restrukturisasi kredit perbankan.

"Perbankan tidak ada masalah, likuiditas, tinggal bagaimana demand kreditnya yang harus kita terapkan. Dan ini sangat tergantung daripada para masyarakat melalui aktivitas ekonomi dan sebagainya pemerintah sudah melakukan banyak hal yang berkaitan dengan insentif," jelasnya.

Sebagai informasi, saat ini baik Loan Deposit Ratio (LDR) maupun Capital Adequacy Ratio (CAR) masih berada dalam level yang aman dan stabil.

Adapun LDR per Agustus 2020 menurut data OJK berada di level 85,1% jauh lebih rendah dari posisi Desember 2019 yakni 94,4%. Sementara itu CAR perbankan di 23,1% per Agustus 2020 sedikit menurun tipis dari Desember 2019 di 23,4%.

Meskipun begitu penyaluran kredit perbankan seakan masih seret. Bank Indonesia (BI) pun mencatatkan penyaluran kredit perbankan pada Agustus 2020 sebesar Rp5.520,9 triliun.

Angka tersebut tercatat hanya tumbuh 0,6% (yoy), lebih rendah bila dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya di Juli 2020 yang tumbuh 1,0%, yoy.

TERKINI
DPR Pastikan Pembentukan Panja Korupsi Timah Tak Ganggu Penyidikan Kejagung KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Labuhanbatu Senilai Rp15 Miliar Anggota DPR: Rencana Kenaikkan PPN 12 Persen Harus Pertimbangkan Ekonomi Global Legislator Minta Pemerintah Pertimbangkan Usul Ombudsman Tunda Seleksi CASN