Senin, 19/10/2020 15:35 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Sebuah jajak pendapat baru menunjukkan bahwa 54 persen orang Israel ingin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengundurkan diri dari politik, 35 persen ingin dia tetap tinggal dan sepuluh persen tidak memiliki pendapat.
Jajak pendapat, yang diterbitkan oleh surat kabar Israel Ibrani, Maariv, menyampaikan bahwa 28 persen pemilih Likud yang mengambil bagian dalam pemilihan terakhir, dan 57 persen pemilih sayap kanan, ingin Netanyahu mengundurkan diri dari politik.
Jika pemilu berlangsung hari ini, partai Likud yang saat ini memiliki 36 kursi, hanya akan memperoleh 28 kursi berdasarkan hasil pemungutan suara, dan sayap kanan yang dipimpin oleh MK Naftali Bennett akan memperoleh 21 kursi.
Israel telah menyaksikan demonstrasi hampir setiap hari selama berbulan-bulan yang menyerukan Netanyahu untuk mengundurkan diri sebagai perdana menteri atas kegagalannya mengatasi krisis COVID-19, selain kasus korupsinya.
Tewaskan 33.000 Warga Palestina, Israel Masih Terus Memborbardir Gaza
Perpecahan dalam Koalisi Israel Menunjukkan Kembalinya Politik Seperti Biasa
Warga Lampiaskan Kemarahan kepada Netanyahu Lewat Pejabat yang Kunjungi RS
Keyword : PM IsraelBenjamin Netanyahu