Senin, 12/10/2020 13:10 WIB
Shenzhen, Jurnas.com - Presiden Tiongkok, Xi Jinping akan menyampaikan pidato di Shenzhen pada Rabu (14/10) untuk menandai peringatan pembentukan zona ekonomi khusus pertama Tiongkok di kota selatan 40 tahun lalu. Demikian kata Xinhua pada Senin (12/10).
Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, kemudian mengataka akan menunda pidato kebijakan tahunannya yang dijadwalkan pada Rabu dan pergi ke Shenzhen sebagai gantinya, meskipun mengatakan tidak ada pertemuan dengan Xi dijadwalkan.
Lam mengatakan akan ke Beijing akhir bulan ini dan bertujuan untuk menahan pidato kebijakannya pada akhir November.
Pada Minggu, pemerintah pusat China mengumumkan langkah-langkah untuk memberi Shenzhen kendali yang lebih besar atas penggunaan lahan, yang dimaksudkan untuk mendorong investasi asing di sektor teknologi, sekaligus mengurangi birokrasi dalam energi dan telekomunikasi.
Kendaraan Listrik China Diejek Elon Musk, Penjualan Tesla Justru Menurun
Buka Pertemuan Ke-4 HDCM, Menko Luhut: Kerja Sama RI - RRT Semakin Kuat
Anggota DPR: Kunjungan Prabowo ke Tiongkok Langkah Strategis Redam Ketegangan Kawasan
Salah satu landasan uji coba untuk reformasi yang memacu pertumbuhan pesat China selama empat dekade terakhir, Partai Komunis China menyebut Shenzhen sebagai simbol gemerlap kemunculan China sebagai kekuatan ekonomi global.
Xinhua tidak memberikan rincian pidato Xi tetapi kemungkinan akan menyentuh integrasi lebih lanjut dari Greater Bay Area, wilayah yang mencakup Hong Kong, Makau, dan sembilan kota di provinsi Guangdong China, termasuk Shenzhen. (Reuters)