Cawapres AS Sebut Trump Sosok Maniak Bodoh dengan Senjata Nuklir

Rabu, 05/10/2016 13:34 WIB

Virginia - Tim Kaine, calon wakil presiden (cawapres) AS dari Partai Demokrat melakukan serangan verbal terahadap lawannya, Mike Pence, cawapres dari Partai Republik, dalam seri debat yang mempertemukan kedua cawapres di Virginia, AS pada Rabu (5/10). Kedua cawapres menghabiskan waktu debat dengan menyerang lawan politik.

Kaine, yang merupakan cawapres untuk Hillary Clinton, menyebut Donald Trump, calon presiden (capres) dari Partai Republik itu sebagai bahaya bagi keamanan nasional AS. Menurut Kaine, Trump adalah orang yang suka merendahkan kaum perempuan dan minoritas yang juga pengemplang pajak.

Tak mau kalah, Pence juga mengumbar kegagalan Hillary Clinton saat menjadi Menteri Luar Negeri pada pemerintahan Obama pertama. Menurut Pence, Hillary adalah sosok yang tidak bisa dipercaya untuk menduduki Gedung Putih. Dan itu, begitu Pence, adalah sebuah kegagalan dari Hillary yang tidak bisa mengusung kebijakan AS.

Kaine kemudian menyitir sebuah pernyataan dari mantan presiden AS dari Republik, Ronald Reagan, yang mengatakan bahwa orang bodoh atau maniak dengan senjata nuklir bisa memicu peristiwa bencana. Kalimat itu dinyatakannya berulang-ulang untuk memancing kegusaran Pence.

"Dan saya pikir orang itu adalah pasangannya Gubernur Pence," kata Kaine kepada Pence yang merupakan Gubernur Indiana.

Kaine juga mempertahankan posisinya, dalam serangan verbal itu, dengan mengingatkan kepada para penonton bahwa Trump telah terperangkap dalam perseteruan publik pekan lalu dengan seorang mantan ratu kecantikan. Peristiwa itu menjadi heboh dan menjadi perdebatan. Perlu diketahui, tutur Kaine, Trump telah memuji Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebagaimana dilaporkan Reuters, kedua kandidat wakil presiden AS itu seringkali saling menginterupsi satu sama lain dalam upaya untuk mencetak poin. Alih-alih mendapat perhatian, acara debat tersebut berlangsung membosankan, sehingga moderator acara debat dari CBS News Elaine Quijano harus melerai mereka.

"Orang-orang di rumah tidak bisa mengerti apa yang Anda bicarakan kalau anda berdua saling memotong pembicaraan satu sama lain," kata Quijano.[]

TERKINI
Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang? Fantastis! Travis Kelce Berhasil Lelang Tiket Eras Tour Taylor Swift Senilai Rp1,2 Miliar Hoaks! Indonesia Jadi Negara Terkorup No 1 di Dunia usai Orang Ini Korupsi Rp3000 Triliun