Rabu, 07/10/2020 06:38 WIB
Riyadh, Jurnas.com - Arab Saudi mengatakan, komunitas internasional perlu membela tanggung jawabnya terhadap pelanggaran perjanjian internasional yang dilakukan oleh Iran.
Selama pertemuan kabinet mingguan yang dipimpin Raja Salman bin Abdulaziz, dewan menteri mengatakan dunia secara khusus perlu memikul tanggung jawabnya terhadap perjanjian nuklir Iran.
Arab Saudi menyebut kesepakatan nuklir Iran, yang juga dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) belum mampu menghalangi Iran mengejar aspirasi nuklirnya.
Perjanjian JCPOA 2015 akan berakhir pada 18 Oktober, dan Amerika Serikat (AS) telah menarik diri dari kesepakatan tersebut dan telah meminta negara lain untuk mengikutinya.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Kabinet mengatakan Kerajaan menekankan permintaan ini di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menandai Hari Internasional untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir pada 26 September.
Ia juga mengatakan sangat penting bahwa Iran mematuhi pilar Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Saudi Press Agency. (Arab News)