Din Syamsudin: KAMI Tak Ada Hubungan Sama Amien Rais dan Partai Ummat

Senin, 05/10/2020 22:50 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Inisiator dan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Prof. Din Syamsudin memastikan bahwa KAMI tak ada hubungannya dengan Partai Ummat yang baru dibentuk Amien Rais.

Penegasan ini disampaikan Din dalam diskusi Chanel Video Akbar Faizal Uncensored bertajuk "Blak-blakan Din Syamsudin", Senin (5/10/2020).

Akbar Faizal bertanya, apakah betul analisa bahwa KAMI adalah pengkondisian terhadap lahirnya parpol baru, dalam hal ini Partai Ummat yang baru didirikan oleh Amien Rais? Terlebih Amien dan Din Syamsudin adalah keluarga besar Muhammadiyah dan sama-sama mantan ketua umum ormas keagamaan tertua di Indonesia itu?

Prof Din pun tegas menjawab bahwa analisa itu tidak benar. Sebab Amien Rais bukanlah bagian dari KAMI, tidak ikut rapat, dan tidak pula sebagai inisiator KAMI.

"Bahkan KAMI tidak setuju ketika beliau (Amien Rais) membuat pernyataan sebelum deklarasi KAMI agar Presiden Jokowi mundur. Sementara KAMI ini konsisten pada gerakan moral. Namun Pak Amien Rais datang pada deklarasi KAMI sebagai tamu undangan," jelas Din.

Din Syamsudin yang merupakan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah memastikan, KAMI tidak akan menjadi Partai Politik dan tidak akan terlibat dalam kekuatan politik tertentu.

"Jadi saya sebagai inisiator, deklarator, dan presidium dapat pastikan, KAMI tidak akan menjadi parpol dan tidak terlibat dalam power politic seperti mendukung atau tidak mendukung secara kelembagaan," jelasnya.

Ia menuturkan ada tiga presidium KAMI yang secara kolektif kolegial mengambil sikap dan keputusan. Yakni Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo, Ketua Umum Tanfidziyah Komite Khitthah Nahdlatul Ulama 1926 ( KKNU-26) Prof. KH. Rochmat Wahab, dan Prof. Din Syamsudin.

Kendati begitu, Din mengakui di antara para tokoh KAMI sangat mungkin ada yang mendapat dukungan aspirasi untuk menjadi Capres atau Cawapres 2024. Baginya hal itu wajar saja.

"Tokoh-tokoh deklarator KAMI ini kan punya kapasitas ya, kalau kemudian dilirik oleh Partai Politik atau didukung masyarakat menjadi capres atau cawapres 2024, ya itu hak warga negara untuk memilih dan dipilih. Tapi tidak lewat KAMI sebagai organisasi. Hal itu biasa saja," ungkapnya.

Sebelumnya, Amien Rais mengumumkan berdirinya partai baru bernama Partai Ummat. Mantan Ketua MPR ini menyebut Partai Ummat bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan dengan semboyan "Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan" dan asas rahmatan lil alamin.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?