Minggu, 04/10/2020 18:05 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Philippe Coutinho sepertinya kembali menemukan aura kebintangannya di Barcelona di era Pelatih Ronald Koeman.
Coutinho didatangkan dari Liverpool setelah bermain gemilang bersama klub asa Inggris tersebut. Dia menjadi pengatus sektor tengah yang andal sehingga memikat Blaugara untuk mendapatkannya pada 2018.
Namun, pemain asal Brasil itu tak sesuai harapan. Dia jarang dimainkan hingga dipinjamkan ke Bayern Munich selama semusim.
Hampir setahun bersama klub Jerman, status pinjaman tak juga dipermanenkan bahkan Munich menolak untuk memperpanjang masa peminjaman Coutinho. Pemain 28 tahun itu dirumorkan akan kembali bermain di Liga Inggris bersama Arsenal, Leicester City hingga Newcastle united.
DPR Dorong Peningkatan Anggaran di Ditjen PSDKP Cegah Illegal Fishing
Cegah Salah Sasaran, Pemerintah Diminta Segera Benahi Distribusi KIP Kuliah
Sekjen DPR Imbau Pegawai Setjen Optimalkan Fasilitas Taspen dan Tapera
Namun, sejak Koeman menggantikan Quique Setien yang dipecat, Coutinho kembali mendapat peran. Ia kembali bermain sesuai dengan posisinya, yakni tepat di belakang striker dengan formasi 4-2-3-1.
Hasilnya memuaskan Koeman. pemain asal Brasil itu dalam dua pertandingan membantu klubnya meraih poin sempurna. Dia memberi dua assist dari dua kali bermain di La Liga Spanyol.
Koeman menjelaskan, dirinya menyadari bahwa Coutinho pemain hebat. Dia tidak perlu merubah posisinya terbaik sang pemain.
"Dia pemain yang sangat bagus. Itu saja. Dia pemain yang banyak belajar di Inggris (bersama Liverpool), belajar banyak di Bayern Munich,” kata kepada media Spanyol Sport mengutip Mirror, Minggu (4/10/2020).
“Tugas saya sebagai pelatih adalah mengeluarkan yang terbaik dari setiap pemain. Dan itu dimulai dengan menempatkan mereka di posisi mereka. Saya pikir itu akan menghasilkan lebih banyak kepercayaan diri,” lanjut dia.
"Semua itu membantu, tapi itu dimulai dengan kualitas pemain dan Coutinho adalah pemain hebat," tambah Koeman.